REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Seluruh sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Indramayu siap menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang akan berlangsung pada akhir April 2019 mendatang. Meski demikian, ada sejumlah sekolah yang terpaksa harus menumpang ke sekolah lainnya akibat keterbatasan sarana komputer.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Indramayu, Supardo menyebutkan, total ada 215 SMP di Kabupaten Indramayu. Dari jumlah itu, sembilan SMP di antaranya memang belum bisa menggelar UNBK. Alasannya, kesembilan sekolah itu baru didirikan sehingga belum memiliki siswa kelas 9.
‘’Untuk sekolah lainnya, semuanya siap melaksanakan UNBK,’’ tegas Supardo, Kamis (28/2).
Supardo mengatakan, dengan keseluruhan jumlah SMP yang mengikuti UNBK, maka Kabupaten Indramayu sudah memenuhi target dari Kementerian Pendidikan. Dimana target tersebut mencapai 80 persen.
‘’Indramayu sudah 100 persen," tuturnya.
Supardo mengakui, meski siap menggelar UNBK, namun belum semua sekolah memiliki sarana komputer yang memadai. Karena itu, mereka akan menumpang di laboratorium komputer milik sekolah menengah kejuruan (SMK) terdekat. Untuk itu, Dinas Pendidikan telah merangkul sejumlah SMK untuk bekerja sama.
‘’Kami sudah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari,’’ terang Supardo.
Supardo menyebutkan, selain menjalin kerja sama dengan SMK, pihaknya juga sudah melakukan simulasi mulai bulan ini. Dengan simulasi tersebut, diharapankan UNBK bisa berjalan lancar tanpa adanya hambatan.
‘’Semoga saja berjalan sesuai dengan rencana,’’ kata Supardo.
Para siswa pun diminta tetap tenang saat melaksanakan UNBK nanti. Apalagi, hasil dari UNBK tidak mutlak menentukan kelulusan siswa.
Sementara itu, salah satu sekolah yang siap menggelar UNBK di Kabupaten Indramayu di antaranya adalah SMP Negeri 1 Sindang. Kepala Sekolah SMPN 1 Sindang, Nurismo mengungkapkan, jumlah anak didiknya yang akan mengikuti UNBK mencapai 344 siswa. Nurismo mengakui, sekolah yang dipimpinnya hanya mampu menyediakan komputer sebanyak 120 unit.
"Pelaksanaan UNBK akan tetap berjalan dengan lancar," katanya yakin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
