Rabu 20 Feb 2019 10:17 WIB

Jodoh di Tangan Hansip

Sepasang kekasih yang ketauan hansip berduaan zaman dulu, akan dikawinkan.

Ilustrasi petugas hansip.
Foto:
Ilustrasi petugas hansip.

Pada masa Olanda sampai Orde Lama, pihak gementee (pemerintah) tidak pernah melarang pesta cap go meh, termasuk ngarak topekong keliling kota. Hingga kini di berbagai pertokoan yang banyak dikunjungi warga Tionghoa, masih terlihat berbagai etalase warna merah paling menyolok. Menurut keyakinan mereka, merah lambang kegembiraan.

Ada tengloleng (lampion) yang bentuknya bundar, berbagai pajangan untuk digantung di pintu atau tembok. Bermacam barongsai mini, di samping ang-pauw warna merah. Tidak ketinggalan tentu saja kue keranjang (tie-kwee) alias kue cina yang keluarnya memang setaon sekali.

Tentu saja paling banyak terdapat kata Gongxi Facai. Mungkin banyak yang tidak tahu apa arti kata dari bahasa Mandarin ini. Menurut David Kwa, pakar sinolog dari UI, dalam dialek Mandarin kata-kata itu berarti ‘Selamat Menjadi Kaya’. Ucapan Gongxi Facai untuk mengucapkan selamat tahun baru Imlek berasal dari Hongkong, dan baru populer di Indonesia tahun 1990-an.

Di tempo doeloe ucapan berupa Sin Chun Kiong Hie atau ”selamat tahun baru dan panjang umur”. David mengakui, ucapan Gongxi Facai berbau materialistis. Memang demikianlah watak orang Hong Kong, akibat hidup yang keras, mereka mengejar kekayaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement