Luqman kemudian menerapkan kepada anak-anaknya kesadaran Ihsan. Allah SWT senantiasa mengawasi di manapun ma nu sia berada. Sekecil apa pun suatu benda, dan di tempat gelap sekalipun, seperti dalam gua, Allah pasti mengetahui. Menanam kan kesadaran Ihsan ini perlu dilakukan terus-menerus pada setiap momentum.
"Wahai anakku! Laksanakan lah shalat dan suruhlah (manusia) ber buat yang makruf dan cegah lah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk per ka ra yang penting." (QS Luqman: 17).
Pada ayat ini, Luqman mendidik anakanya agar menegakkan shalat dan menyiapkan anaknya menjadi pejuang dakwah. Dia senantiasa melaksanakan aktivitas amar makruf nahi mungkar.
Kesadaran akan tanggung jawab dan keberanian serta kesanggup an untuk mengemban tugas ini meng isyaratkan pentingnya un tuk menyiapkan anak-anak de ngan berbagai perbekalan. Khu susnya kekuatan ilmu dan fisik. Anak-anak Muslim wajib memiliki dua hal itu sehingga mereka mampu mengemban perjuangan dakwah dengan baik. Lebih baik dari generasi orang tuanya.
"Dan janganlah kamu mema ling kan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah ber jalan di bumi dengan angkuh. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan mem banggakan diri." (QS Luq man: 18).
Terakhir, dalam pendidikan adab kepada anaknya, Luqman meng ajarkan untuk memiliki adab yang baik terhadap sesama manusia. Anak perlu dididik adab dan sopan santun kepada sesama. Anak pun diminta jangan som bong dan angkuh kepada sesama. Rangkaian kisah Luqman itu menginspirasi kita jika pembentukan manusia beradab diutamakan dalam pendidikan keluarga dan pendidikan secara keseluruhan.
Penanaman adab memerlukan keteladanan, pembiasaan, dan penegakan disiplin. Apa pun kondisi orang tua, mereka tidak boleh lepas tanggung jawab dari pendidikan anak-anaknya.
Orang tua tidak selamanya harus pintar—dalam arti bergelar aka demis—untuk menanamkan adab tersebut. Kesungguhan, keikhlasan, dan kesabaran lebih di peluhkan. Di sisi lain, orang tua se baiknya menuntut ilmu agar terus mampu menjalankan fung si nya dengan baik untuk meme nuhi hak-hak anak.