Rabu 13 Feb 2019 23:27 WIB

Mahasiswa Bidik Misi Unpad Dapat Pelatihan Wirausaha

Program tersebut untuk mengoptimalkan dana zakat dan infak

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Kampus Unpad, Bandung
Kampus Unpad, Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga pengelola wakaf dan zakat infak sodaqoh (ZIS), Sinergi Foundation bekerja sama dengan Sacita Muda memberikan bantuan pelatihan wirausaha. Program pelatihan yang dinamakan Impact Entrepreneur ini diberikan untuk mahasiswa Bidik Misi di Universitas Padjadjaran (Unpad). Program ini merupakan bentuk upaya Sinergi Foundation untuk mengoptimalkan dana zakat dan infak yang diamanahkan masyarakat. Yakni melalui berbagai program pemberdayaan dan berkelanjutan di antaranya bidang pendidikan.

CEO Sinergi Foundation Asep Irawan mengatakan melalui program ini menjadi upaya mewujudkan komitmen untuk memberdayakan mahasiswa berprestasi dengan potensi wirausaha mereka. Harapannya dampak pemberdayaan manusia pun akan semakin meluas dan berkelanjutan.

"Dengan program sinergi zakat yang ada di kami, kami banyak berbagi dalam berbagai bidang. Ke depan mereka bisa jadi entrepreneur muslim yang punya mimpi kebermanfaatan bagi masyarakat," kata Asep dalam Launching Program Impact Entrepreneur, di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bandung, Rabu (13/2).

Dengan tema 'Mencetak Mahasiswa Berdaya' kata dia, diharapkan bisa menjangkau beragam potensi desa yang dapat dikembangkan menjadi bisnis dan usaha. Mengingat kebanyakan mahasiswa ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Seperti di bidang pertanian, peternakan, wisata, dan lainnya. Menurutnya, generasi muda menjadi potensi besar untuk dikembangakn menjadi wirausahawan ke depannya. Mereka dinilai memiliki semangat tinggi dan bakat jika dilatih dengan serius.

"Sosok pemuda di era milenial ini selalu menarik untuk dibicarakan. Porsi pemuda sebagai agent of change ini didorong oleh potensi semangat, intelektual, hingga semakin banyaknya inisiatif dan teroboaan baru sebagau entrepreneur," tuturnya.

Sebagai lembaga yang menyalurkan dana zakat, maka pelatihan ini diberikan bagi mahasiswa bidikmisi. Program ini telah menyeleksi sebanyak 55 mahasiswa dari berbagai jurusan di Unpad. Ia menambahkan seluruh biaya program pelatihan ini berasal dari dana zakat yang dikelola Sinergi Foundation. Diperkirakan biaya pelatihan selama dua tahun bagi para peserta yakni sebesar Rp 2,25 miliar.

CEO Sacita Muda Yeti Yuli mengatakan pihaknya menyambut baik kerjasama pelatihan wirausaha ini. Apalagi para pesertanya ialah mahasiswa bidik misi. Yeti menuturkan pelatihan akan diberikan selama dua tahun dengan menghadirkan sejumlah mentor.

"Ada 16 tahap yang akan dijalani. Awalnya adalah penggalian potensi sampai yang terakhir perluasan dampak. Jadi nantinya di akhir tahun pembelajaran peserta ini punya kapasitas diri dalam bidang kewirausahaan," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement