Selasa 12 Feb 2019 18:27 WIB

Mahasiswa IT Telkom Ciptakan Game Bertema Budaya

Tujuan dari pembuatan game ini adalah untuk mengenalkan budaya Banyumas.

Telkom
Foto: Telkom Indonesia
Telkom

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) Nuriman Aditya Putra Utama sukses membuat sebuah game yang bertemakan kebudayaan dan pariwisata Banyumas.   

"Tujuan dari pembuatan game ini adalah untuk mengenalkan budaya dan tempat wisata yang ada di Banyumas kepada masyarakat khususnya anak-anak dengan cara yang lebih menarik," kata Nuriman Aditya Putra Utama di Purwokerto, Selasa (12/2).   

Mahasiswa tingkat akhir program studi S1 Informatika tersebut mengatakan game yang disebut "Banyumas Adventure" merupakan tugas akhir perkuliahan. Dia menambahkan, game Banyumas Adventure menggunakan platform 2D.  

"Ini merupakan game desktop single player yang menggunakan platform 2D dan metode 'multimedia development life cycle' di mana metode ini memiliki enam tahapan dalam pengembangan multimedia," katanya.   

Game tersebut, kata dia, dapat berjalan pada sistem operasi Windows dengan RAM minimal 2 GB dan prosesor Intel Core i3. "Untuk spesifikasinya game ini menggunakan sistem yang ramah bagi pengguna, sehingga ketika memulai permainan muncul tutorial terlebih dahulu dan menu-menu yang ada juga cukup jelas," katanya.   

Dosen pembimbing Ipam Fuaddina menjelaskan, bahwa game Banyumas Adventure mengadaptasi dari cerita rakyat asal usul Baturraden yang merupakan salah satu tempat wisata populer di Banyumas. "Game ini memiliki tiga tingkatan di mana setiap tingkatan menggunakan nama tempat wisata yang ada di Banyumas, yaitu Watu Kenteng, Curug Cipendok, dan Baturraden," katanya.   

Selain itu, juga terdapat beberapa karakter seperti Adipati Kutaliman, Buto Jenar, Buto Ijo, Raja Buta, dan Banaspati. Dan beberapa item pelengkap yang berisi makanan khas, senjata tradisional dan pakaian tradisional Banyumas.

"Secara keseluruhan permainan ini sangat unik sekali, apalagi permainan ini bisa dijadikan sebagai bagian dari proses edukasi di Kabupaten Banyumas khususnya, menjadi salah satu pembentukan literasi kearifan lokal sejak dini," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement