Jumat 08 Feb 2019 08:57 WIB

Satu yang Hilang

Induk burung mengadu kepada Raja Sulaiman bahwa anaknya diambil manusia.

Satu yang Hilang
Foto:

Di dalam istananya yang megah, Raja Sulaiman sedang berpikir mencari cara supaya laki-laki itu jera dan tak mengulangi lagi perbuatannya. Raja memanggil dua jin untuk membantu rencananya. Raja Sulaiman meminta dua jin melakukan sesuatu agar laki-laki yang hendak mengambil anak burung itu jatuh. Dua jin menyanggupi perintah Raja Sulaiman.

Dua jin kini menunggui pohon tempat kami tinggal. Satu jin berjaga-jaga, sedangkan satunya lagi berupaya menjatuhkan laki-laki itu. Tak bisa dipercaya, dua jin itu kewalahan saat akan melakukan aksinya. Saat hendak membuat jatuh laki-laki, datang beberapa malaikat penjaga yang melindunginya. Dua jin heran lalu bertanya kepada malaikat.

"Hei, malaikat, kenapa kau halangi kami?"

"Tentu saja ini adalah tugasku untuk melindungi manusia."

"Apa kau bilang? Melindungi manusia. Apakah kau tahu macam apa manusia ini?"

"Itu bukan urusanku. Aku hanya diperintah untuk menjaga dan melindungi laki-laki ini."

Sambil keheranan, dua jin balik ke istana Raja Sulaiman dan melapor bahwa rencananya gagal. Raja Sulaiman juga terheran-heran mengapa bisa laki-laki itu dibiarkan. Sudah sering Raja Sulaiman mendapat laporan bahwa laki-laki itu suka mengambil anak burung yang katanya dibuat bahan makan dan obat-obatan.

Bukankah bila kelakuannya seperti itu, berarti laki-laki itu telah memisahkan anak dan ibu. Ya, memisahkan aku dari anak-anakku.

Tak terima dengan hal yang terjadi, aku pun mengadu pada langit. Aku keluhkan semua yang kurasakan. Apalagi, setelah kuceritakan tentang hal yang kualami, Raja Sulaiman juga tak bisa menolongku. Agak lama kupandang langit sambil menangis mengingat anak-anakku yang masih kecil dan lucu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement