Kamis 31 Jan 2019 16:11 WIB

Pesan Senja Telegrafer

Pesan-pesan berguguran jatuh ke lembah di kaki waktu

Matahari Terbenam (ilustrasi).
Foto: MgROL_45
kondisi telepon umum di jakarta(7/3).

TELEPON

di tengah keheningan sunyi senyap

bunyimu berkali mesra berdering

membangunkan gairah malamku

menjamahmu yang tak pernah kusentuh

setelah sekian waktu tak mencumbu

barangkali tubuhmu merasa bosan

terbaring sepanjang malam di ranjang

melewati kedinginan tanpa tegur sapaku

ingin kembali dipeluk dalam perburuan

seperti percakapan waktu silam

kudapati wajahmu tebal berbedak debu

kabelnya centang perenang telah terputus

kuangkat tubuhmu yang telah kaku

halo! halo! halo! halo! halo! seruku

tak ada jawaban sama sekali

pipiku dan pipimu telah menempel

namun tak ada cium kehangatan lagi

bahkan desah pun tak terdengar

hanya kenangan yang tiba-tiba hadir

menegur kapan masa itu datang kembali

Indramayu, 2018

TENTANG PENULIS

FARIS AL FAISAL lahir dan tinggal di Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Bergiat di Forum Masyarakat Sastra Indramayu (Formasi) dan Dewan Kesenian Indramayu (DKI). Menulis fiksi dan nonfiksi.

Karya fiksinya adalah novella Bunga Narsis Mazaya Publishing House (2017), Antologi Puisi Bunga Kata Karyapedia Publisher (2017), Kumpulan Cerpen Bunga Rampai Senja di Taman Tjimanoek Karyapedia Publisher (2017), Novelet Bingkai Perjalanan LovRinz Publishing (2018), dan Antologi Puisi Dari Lubuk Cimanuk Ke Muara Kerinduan Ke Laut Impian Rumah Pustaka (2018).

Sedangkan, karya nonfiksinya yaitu Mengenal Rancang Bangun Rumah Adat di Indonesia Penerbit Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017). Puisi, puima, cerma, cernak, cerpen, dan resensinya tersiar berbagai media cetak dan online.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement