Senin 28 Jan 2019 22:42 WIB

Perintah Zakat dan Kisah Tsalabah

Adalah Tsalabah Ibn Hathib al-Anshari yang membuat Allah geram atas sifat kikirnya.

zakat

Rasullulah memegang janji Tsa’labah. Dia akhirnya mengamini keinginan Tsa’labah dan berdoa untuk Tsa’labah agar Allah memberikannya rezeki dan memberkahinya. “Ya Allah, anegerahkanlah harta kekayaan kepada Tsa’labah,” ujar Nabi. Allah memenuhi doa Rasulullah sehingga akhirnya Tsa’labah mendapatkan seekor unta dan domba. Tsa’labah sangat senang. Setiap hari dia berusaha menggemukkan ternaknya, membuat ternaknya bisa menghasilkan susu yang banyak untuk bisa dijual.

Pada suatu sore, sambil mengurus ternaknya, Tsa’labah mendengar suara terompet ditiup. Tanpa ragu, Tsa’labah menyandang pedang, mengendarai untanya, lalu pergi menuju masjid Nabi di Madinah. Sesampai di sana, dia melihat kelompok Anshar dan Muhajirin mempersiapkan perlengkapan untuk menghadapi orang Quraisy. Tsa’labah pun bergabung dengan kelompok tersebut dan ikut serta dalam Perang Badar.

Umat Muslim memenangkan pe rang tersebut dengan gemilang. Kemenangan yang tidak disangka karena berbeda dengan orang Quraish, pasukan Islam minim senjata. Sementara, kaum musyrikin mengumpulkan harta kekayaan dan mempersiapkan senjata yang lengkap agar mereka bisa meraih kemenangan pada perang tersebut (al-Anfaal:36-37). Tetapi, yang terjadi kelompok ka?r hancur. Harta mereka habis dan mayat mereka dikumpulkan dalam satu lubang.

Tsa’labah menyaksikan semua itu dengan mata kepalanya. Dia melihat bahwa harta itu tidak berguna sedikitpun dalam membela pe miliknya. Sayangnya, Tsa’labah kemudian lupa akan pelajaran tersebut. Dia kembali pada harta dan kawanan ternaknya. Dia menggembalakannya, menggemukkan yang kurus, dan membesarkan yang kecil.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement