Jumat 25 Jan 2019 21:43 WIB

Raih Akreditasi A, President University Fokus ke Kompetensi

Kompetensi mendorong 90 persen lulusan President University langsung diterima kerja

Pendiri President University Setyono Djuandi Darmono (tengah) dan Rektor President University, Jony Oktavian Haryanto (kiri) usai  setelah BAN-PT mengeluarkan keputusan No. 411/SK/BANPT/Akred/PT/Xll/2018
Foto: istimewa
Pendiri President University Setyono Djuandi Darmono (tengah) dan Rektor President University, Jony Oktavian Haryanto (kiri) usai setelah BAN-PT mengeluarkan keputusan No. 411/SK/BANPT/Akred/PT/Xll/2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- President University berhasil mendapatkan akreditasi A setelah 16 tahun berdiri. Predikat ini didapatkan setelah BAN-PT mengeluarkan keputusan No. 411/SK/BANPT/Akred/PT/Xll/2018 pada 19 Desember 2018. 

Dari hasil akreditasi ini, President University menjadi salah satu dari 74 perguruan tinggi swasta dan negeri yang terakreditasi A di Indonesia. Selain akreditasi institusi, sudah ada tiga program studi di President University yang juga sudah terakreditasi A, yaitu Manajemen, Teknologi Informasi dan Sistem Informasi. 

Pendiri President University Setyono Djuandi Darmono mengaku bersyukur atas raihan akreditasi meski baru 26 tahun berdiri. Ia mengatakan sedari awal sistem yang dikembangkan di President University adalah berbasis kompetensi.

Sehingga setiap lulusan dari kampus tersebut bisa langsung diterima di dunia kerja. Artinya ilmu yang diajarkan di kampus plus program wajib magang bisa langsung diterapkan di dunia kerja.

"Nilai tinggi, semua bagus dikampus tapi tak bisa kemudian diterapkan, ya buat apa," tutur SD Darmono usai menerima selebrasi penerimaan akreditasi, Rabu (23/1).

Rektor President University, Jony Oktavian Haryanto menambahkan kompetensi memang menjadi salah satu fokus kampusnya. Apalagi di era industry 4.0 saat ini yang mengarah digitalisasi industri. Mahasiswa diajarkan untuk mampu beradaptasi dengan perubahan, multi tasking dan problem solving. 

Pihaknya, ucap Jony juga telah mampu memenuhi tiga kriteria yang dibutuhkan industri. Pertama adalah kemampuan berbahasa Inggris yang lancar, pengalaman kerja melalui magang dan terbiasa bekerja dengan orang asing.

"Tak heran 90 persen lulusan kami langsung mendapat pekerjaan sementara sisanya umumnya melanjutkan ke jenjang lebih tinggi," tutur dia.

Laboratorium Organik

Jony mengatakan President University juga punya laboratium organik yang merupakan laboratorium hidup bekerja sama dengan industri. Sehingga mahasiswa  tidak hanya paham teori namun juga menguasai praktik. Tidak berhenti disitu, Jony pun menyatakan ingin terus mengembangkan luasan kampusnya yang saat ini terletak di dalam kawasan industri seluas 5.600 hektar. 

Kerja sama pun akan terus ditingkatkan dengan perusahaan maupun perguruan tinggi lainnya, baik di seluruh Indonesia maupun di luar negeri. ”Kita juga sekarang telah kerja sama student exchange dengan Babson College yang merupakan universitas entrepreneurship terbaik di dunia. Selain itu kita juga bekerja sama dengan Universiti Utara Malaysia, HAN University of Applied Sciences di Belanda, RMIT di Australia dan sebagainya. Hal tersebut menunjukan bahwa President University telah dikenal luas dikalangan global, dan diperhitungkan baik di dalam negeri maupun di luar negeri," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement