Kamis 24 Jan 2019 18:39 WIB

Frost & Sullivan: Penjualan Mobil akan Tumbuh 4,2 Persen

Ekonomi Indonesia diyakini tumbuh positif hingga mendorong kepercayaan konsumen.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tren Penjualan Mobil. Pegawai menawarkan mobil di pusat perbelanjaan, Jakarta, Ahad (24/6).
Foto: Republika/ Wihdan
Tren Penjualan Mobil. Pegawai menawarkan mobil di pusat perbelanjaan, Jakarta, Ahad (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Perusahaan Konsultan yang menyediakan pasar penelitian dan analisis, Frost & Sullivan memperkirakan penjualan kendaraan di Indonesia akan mencapai sekitar 1.192.700 unit pada 2019 dengan tingkat pertumbuhan 4,2 persen. Ekonomi Indonesia diperkirakan akan terus mencatat pertumbuhan positif pada tahun ini, mendorong kepercayaan konsumen sepanjang tahun.

Associate Partner and Senior Vice President of Mobility di Frost & Sullivan, Vivek Vaidya mengatakan, faktor-faktor kunci yang kemungkinan akan membantu pertumbuhan di pasar otomotif Indonesia pada 2019 meliputi pertumbuhan konsumsi domestik, pertumbuhan investasi swasta, dan peluncuran model baru.

Baca Juga

Ia mengungkapkan, peluncuran produk baru dan menarik seperti, Wuling SUV Almaz dan Suzuki Vitara Brezza. Segmen SUV akan menjadi perhatian positif pada 2019, serta permintaan terpendam untuk model populer yang diluncurkan 2018 juga akan menjadi terwujud tahun ini.

"Faktor-faktor eksternal seperti perang perdagangan Cina AS, pengetatan kebijakan moneter di AS dan defisit transaksi berjalan Indonesia adalah beberapa hambatan pada 2019 yang perlu diatasi oleh sentimen konsumen yang positif untuk tetap berada di jalur pertumbuhan," kata Vaidya di Jakarta, Kamis (24/1).

Ia melanjutkan, setiap peningkatan dalam perang perdagangan AS-Cina yang sedang berlangsung dapat berdampak signifikan terhadap Indonesia karena kedua negara adalah mitra dagang utama Indonesia. Pasokan bahan baku Indonesia ke Cina akan terpengaruh.

Penjualan kendaraan penumpang mencapai sekitar 869.835 unit pada 2018. Segmen MPV mendominasi pasar dalam hal volume 630.640 unit dan permintaan untuk SUV telah melonjak sebesar 18,9 persen pada 2018.

"Permintaan MPV dirangsang oleh peluncuran kendaraan baru dan pembaruan seperti Mitsubishi Xpander, Honda HR-V, Honda BR-V, dan Suzuki Ertiga," ujar Vaidya.

Toyota terus memimpin dengan jajaran modelnya yang kuat seperti Avanza, Innova, Calya dan Agya. Sedangkan Mitsubishi dengan keberhasilan Xpander, telah menggantikan Suzuki sebagai produsen mobil terbesar keempat di Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement