Senin 21 Jan 2019 16:18 WIB

Budaya Bermutu di PT Lahirkan Tradisi Berkualitas

Pengembangan sistem informasi turut menjadi elemen penting.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UII Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UII Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Proses pembentukan budaya memiliki peran penting di tengah masyarakat. Elemen itulah yang mampu melahirkan sekaligus menentukan baik atau buruknya suatu tradisi yang ada.

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Fathul Wahid menilai, bagi sebuah institusi, budaya yang bermutu akan membentuk tradisi yang berkualitas. Termasuk, bagi institusi seperti perguruan tinggi.

"Tradisi yang berkualitas itulah yang dapat menjamin mutu institusi," kata Fathul, saat menerima kunjungan perwakilan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) di Gedung Kuliah Umum Dr Sardjito UII.

Ia menilai, selain pembentukan budaya, pengembangan sistem informasi turut menjadi elemen penting yang perlu diperhatikan institusi pendidikan tinggi. Menurut Fathul, itu pula yang ditekankan di UII.

Fathul menerangkan, UII berfokus kepada satu sistem informasi atau UII Gateway. Sistem itulah yang akan mengakomodir semuanya, mulai penerimaan mahasiswa baru, akademik, dan lain-lain.

Bagi Fathul, pengembangan sistem informasi ini seperti salah satu aplikasi ojek daring. Artinya, satu aplikasi bisa memiliki banyak fitur, namun tetap memegang kualitas industri.

"Pengembangan ini ditargetkan selama tiga tahun, dengan harapan berdampak jangka panjang," ujar Fathul.

Pada kesempatan itu, turut dipaparkan usaha-usaha UII menuju akreditasi internasional. Karenanya, pencapaian akreditasi ini tentu saja melahirkan kemungkinan konsekuensi.

Salah satunya, pemangkasan kuota penerimaan mahasiswa. Konsekuensi itu dilakukan demi memenuhi kriteria akreditasi internasional dan pembentukan budaya mutu UII.

Kunjungan itu turut diisi pelaksanaan agenda penandatangan nota kesepahaman kerja sama. MoU dilakukan langsung Rektor UII Fathul Wahid dan Rektor UST Pardimin.

"Berharap melalui penandatanganan nota kesepahaman dapat melahirkan kerja sama terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat," kata Pardimin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement