Senin 21 Jan 2019 08:57 WIB

Guru Diminta Siapkan Materi Informatika yang Lebih Inovatif

Informatika harus terdiri dari ilmu sains, teknologi, rekayasa, seni dan matematika.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Kemampuan membuat coding
Foto: Littlestepasia
Kemampuan membuat coding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mata pelajaran (mapel) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan kembali diajarkan sebagai mapel pilihan pada tahun ajaran 2019/2020 mendatang. Nama mapel TIK kini diubah menjadi mapel Informatika.

Pengamat pendidikan sekaligus Direktur Utama PT Eduspec Indonesia Indra Charismiadji meminta agar para guru Informatika mulai menyiapkan bahan ajar dan metode ajar yang lebih inovatif.

“Jangan sampai materi ajarnya masih pengenalan alat, pengertian-pengertian, atau belajar microsoft word misalnya. Tidak begitu lagi, harus bisa meningkatkan skill dan inovasi siswa,” kata Indra kepada Republika.co.id, Senin (21/1).

Kendati demikian, menurut Indra, guru juga tidak boleh mengajarkan satu materi secara terus menerus. Misalnya, guru terus menerus mengajarkan materi coding atau editing yang berdampak pada pembentukan satu skill saja. Padahal skil setiap anak berbeda-beda, sehingga guru harus memberi ruang agar anak berkembang.

“Walau mereka belajar program tapi tidak boleh menjadikan anak-anak programmer, misalnya. Jadi kita sudah menutup ruang mereka berkembang. Karena mereka hanya diarahkan programmer saja, padahal tujuan kita ini melatih daya inovasinya,” ucap dia.

Dia menambahkan, setidaknya materi Informatika harus terdiri dari ilmu sains, teknologi, rekayasa, seni dan matematika. Sebab ilmu-ilmu tersebut menjadi ilmu dasar setiap penemuan baru.

Karena itu dia pun mendorong agar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Informatika di semua daerah mulai dibentuk dan dikuatkan kembali. Adanya MGMP sangat penting dan bisa dimanfaatkan sebagai media komunikasi dan diskusi antar guru.

“Saya sudah minta kepada para guru untuk membangkitkan kembali MGMP-nya, fungsi MGMP ini dijamin sangat bermanfaat bagi mereka,” ujar Indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement