Jumat 11 Jan 2019 21:24 WIB

Inilah Keseruan Market Day di SDIT Nurul Fikri

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan siswa.

Suasana
Foto: Dok NF
Suasana "market day" yang digelar oleh SDIT Nurul Fikri, Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK --  Market day yang digelar di SD Islam Terpadu (SDIT) Nurul Fikri, Depok, Jawa Barat, disambut hangat oleh para warga SIT Nurul Fikri. Kegiatan tersebut  digelar selama empat hari, 8-11 Januari 2019 di koridor kelas 3 dan 4.

Pembeli bukan hanya dari pihak yayasan, sekolah, dan orang tua murid, tetapi juga dari murid-murid kelas lain. Aneka makanan yang disajikan oleh siswa kelas 3 ini mengambil tema 'Fun Cooking, Fun Market, Fun Learning'.

Harga  yang ditawarkan mulai dari Rp 1.000 sampai Rp.8.000. Makanan yang dijajakan seperti dimsum, nasi goreng, cupcake, sosis bakar, mie goreng, spageti, minuman jelly, milkshake, dan masih banyak lagi.

"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan market day tahun ini kita adakan selama empat hari. Artinya setiap hari hanya satu kelas yang berjualan," kata penanggung jawab kegiatan, Lilis Badriah melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/1).

Hal ini dilakukan, lanjut Lilis, berkaca dari pengalaman tahun lalu.  Antusiasme  pembeli  luar biasa.  Mereka  berjubel dan membuat suasana kurang nyaman. 

"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini siswa tidak hanya belajar tentang uang ataupun mengenal hasil teknologi pangan. Tapi yang utama adalah tumbuhnya jiwa enterpreneurship dan memiliki semangat berusaha di kalangan siswa," terang Lilis terkait dengan tujuan acara market day tersebut.

Ia berharap,  ke depannya kegiatan ini bisa semakin baik. “Tentunya panitia  harus terus berinovasi agar kegiatan market day dari tahun ke tahun semakin menarik dan kondisi maupun lokasi lebih nyaman bagi penjual maupun pembeli,” tuturnya.

Bagi orang tua murid,  kegiatan ini sangat mengedukasi. Mereka tidak hanya belajar tentang uang, tapi ada sisi psikologi. "Seperti usaha dalam pengadaan barang, tantangan menjual, menerima keadaan yang sulit maupun senang terutama ketika barangnya belum terjual dan sudah terjual, melatih rasa dan toleransi," tutur Fidya, salah satu orang tua murid.

Begitu juga dengan Astrid, salah satu guru di SDIT Nurul Fikri.  Ia menyambut kegiatan ini dengan antusias. "Bagus, seru, mendidik. Inginnya setiap hari ada market day," ucapnya.

Sementara Yuka, siswa kelas 3A mengatakan kalau kegiatan ini baginya sangat menyenangkan. "Seru! Menyenangkan karena dapat uang banyak dari jualan," serunya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement