Jumat 11 Jan 2019 17:44 WIB

Lima Gubes Ditetapkan sebagai Bakal Calon Rektor UNS

Setelah terpilih tiga calon rektor, akan diadakan kembali Senat Tertutup.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Lima guru besar (gubes) ditetapkan sebagai Bakal Calon Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Kelimanya dinyatakan lolos seleksi administrasi dalam Proses Seleksi dan Pemilihan Rektor UNS periode 2019-2023.
Foto: dok. Humas UNS
Lima guru besar (gubes) ditetapkan sebagai Bakal Calon Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Kelimanya dinyatakan lolos seleksi administrasi dalam Proses Seleksi dan Pemilihan Rektor UNS periode 2019-2023.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sebanyak lima guru besar ditetapkan sebagai Bakal Calon Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Kelimanya dinyatakan lolos seleksi administrasi dalam Proses Seleksi dan Pemilihan Rektor UNS periode 2019-2023 oleh Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UNS pada 6-7 Januari 2019 di Ruang Sidang 1 UNS.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor UNS, Sahid Teguh Widodo, mengatakan, berdasarkan persyaratan administrasi yang ditentukan, lima bakal calon rektor tersebut berhasil melewat tahapan seleksi administrasi untuk melaju ke tahapan proses seleksi selanjutnya.

Kelima bakal calon rektor yang lolos seleksi yakni, Jamal Wiwoho, Mohammad Furqon Hidayatullah, Muhammad Nizam, Sutarno, dan Widodo Muktiyo.

"Kelimanya dinyatakan lolos seleksi dan berhak maju ke tahapan berikutnya," kata Sahid kepada wartawan dalam jumpa pers di Gedung Kantor Pusat UNS, Jumat (11/1).

Sahid menjelaskan, proses seleksi berkas administrasi disaksikan oleh tiga pejabat Biro Hukum dan Organisasi Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dan 13 anggota Panitia Pemilihan Rektor (PPR UNS).

Setelah melalui seleksi administrasi, lanjutnya, proses selanjutnya yakni tahap penyaringan. Dalam tahap tersebut terdapat dua agenda. Pertama, penyampaian visi dan misi para calon rektor dalam sidang Senat terbuka di Auditorium UNS pada 6 Februari 19 pukul 09.00 -12.00 WIB. Sidang senat terbuka tersebut dapat dihadiri oleh semua unsur civitas akademika UNS, mulai dari perwakilan mahasiswa, perwakilan dosen, dan alumni.

"Dalam sidang senat terbuka dibuka sesi tanya-jawab. Setiap peserta dibatasi satu pertanyaan 2 menit dan jawaban dari bakal calon maksimal 5 menit," terangnya.

Setelah para bakal calon rektor menyampaikam visi-misi, agenda selanjutnya digelar sidang senat tertutup pada pukul 13.00 WIB. Sidang senat tertutup hanya dapat dihadiri semua anggota senat yang memiliki hak suara yakni 132 anggota, serta dari perwakilan Kemenristek Dikti. Namun, perwakilan Kemenristek Dikti tidak memiliki hak suara.

"Pada sidang senat tertutup nanti kami akan memilih tiga dari lima. Kalau lima statusnya bakal calon maka kami pilih menjadi tiga calon. Kami hatapkan memiliki tiga calon rektor pada 6 Februari 2019," imbuhnya.

Setelah terpilih tiga calon rektor, akan diadakan kembali Sidang Senat Tertutup bersama Menteri Ristek Dikti pada 13-30 Maret 2019 untuk menentukan Rektor UNS 2019-2023. Dalam sidang senat tertutup tersebut, suara anggota senat sebanyak 65 persen dan suara Menteri Riset Dikti sebesar 35 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement