Selasa 25 Dec 2018 18:00 WIB

IPB Berikan Bantuan Beasiswa kepada Mahasiswa Korban Tsunami

IPB tengah melakukan identifikasi data mahasiswa terdampak bencana.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Rektor IPB, Dr Arif Satria membuka Internship and Scholarship Fair.
Foto: Dok IPB
Rektor IPB, Dr Arif Satria membuka Internship and Scholarship Fair.

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR – Institut Pertanian Bogor (IPB) memberikan beasiswa kepada mahasiswanya yang terdampak bencana tsunami Banten dan Lampung. Dalam keterangan rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (25/12), Rektor IPB Arif Satria mengatakan, bantuan beasiswa akan diberikan kelada mahasiswa IPB yang keluarganya terdampak langsung tsunami.

“Bantuan diberi kepada korban yang para pencari nafkah meninggal, rumahnya rusak parah, kehilangan pekerjaan, dan lain-lain yang bersangkutan dengan dampak bencana,” kata Arif.

Menurut dia, saat ini IPB tengah melakukan identifikasi data mahasiswa yang telah diterima yang terdampak bencana. Sehubungan dengan hal tersebut, dia mengimbau kepada mahasiswa IPB yang terdampak tsunami agar melaporkan diri ke Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB.

Dengan adanya upaya pemberian beasiswa tersebut, Arif menyebut IPB akan bekerjasama dengan berbagai pihak yang peduli terhadap bencana untuk dapat meringankan beban mahasiswa IPB yang terdampak tsunami.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemanusiaan IPB, Drajat Martianto, menyebut, bantuan beasiswa telah diberikan kelada salah satu mahasiswa Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan angakatan 54, Maula Achmad Haidar.

“Maula adah putra dari almarhumah Ani Purjayanti yang menjadi korban tsunami Selat Sunda, beberapa waktu lalu,” kata Drajat.

Sementara itu Kepala Bidang Kesejahteraan Mahasiswa IPB, Katrin Rosita, menjelaskan, pendataan mahasiswa yang terkena dampak bencana tsunami salah satunya dilakukan secara daring. Data yang terkumpul secara daring kemudian diverifikasi dan dibuktikan dengan dokumen pendukung guna validitas data mahasiswa yang bersangkutan dapat dibuktikan.

“Kami juga berkoordinasi dengan OMDA (organisasi mahasiswa daerah) serta alumni dan civitas IPB,” kata Katrin, Selasa (25/12).

Saat ini, lanjutnya, pihak IPB masih terus melakukan pendataan meski baru satu keluarga mahasiswa yang berhasil terdata. Menurut dia, sejumlah instansi bekerjasama dengan IPB dalam berbagai aspek untuk menanggulangi bencana tsunami serta beberapa bencana yang sempat melanda Indonesia dalam kurun waktu belakangan ini.

i antaranya,  Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang memberi bantuan beasiswa mahasiswa terdampak bencana di Lombok, Yayasan Alumni Peduli IPB dan Jasa Raharja yang memberikan bantuan berupa santunan dan beasiswa kepada mahasiswa terdampak bencana tsunami di Palu, Himpunan Alumni (HA) IPB, serta Alumni IPB dari berbagau angkatan.

“Alhamdulillah, tadi juga sudah ada bantuan dari HA IPB di Posko Pokja Relawan Banten pukul 14.50 WIB,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement