Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

MPR Gelorakan Empat Pilar di Pulau Panjang Aceh Singkil

Senin 17 Dec 2018 14:11 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Sosialisasi Empat Pilar MPR yang dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal MPR dengan metode Pagelaran Seni Budaya.

Sosialisasi Empat Pilar MPR yang dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal MPR dengan metode Pagelaran Seni Budaya.

Foto: mpr
Sosialisasi Empat Pilar dilakukan dengan metode pagelaran seni budaya.

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH SINGKIL -- Anggota MPR Fraksi PAN asal Aceh, Muslim Ayub, hadir pada Pagelaran Festival Seni Budaya Lokal di Pulau Panjang Aceh Singkil, Ahad (16/12). Kehadiran Muslim Ayub yang juga Anggota Badan Penganggaran MPR di Pulau Panjang itu adalah dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR yang dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal MPR dengan metode Pagelaran Seni Budaya.

Kepala Biro Keuangan Sekretariat Jenderal MPR, Maifrizal menyampaikan  kegiatan yang dikemas dalam bentuk Pagelaran Seni Budaya ini merupakan salah satu metode sosialisasi Empat Pilar MPR. “Kita bersyukur Aceh Singkil, khususnya Pulau Panjang, memiliki kesenian  yang sangat membanggakan,” ujar Maifrizal

Menurut dia, sosialisasi Empat Pilar MPR menjadi sangat penting. Hal ini agar seluruh rakyat Indonesia untuk dapat memahami nilai-nilia kebangsaan yang kita miliki. Ada empat nilai kebangsaan yang perlu dipahami oleh rakyat Indonesia. Pertama, sebagai bangsa, Indonesia memiliki ideologi, dan dasar negara yaitu Pancasila.

photo
Sosialisasi Empat Pilar MPR yang dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal MPR dengan metode Pagelaran Seni Budaya.

Kedua, UUD NRI Tahun 1945 untuk mengatur hak dan kewajiban setiap warga negara, dan wajib bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memahaminya. Ketiga, kita adalah negara  besar, berada pada urutan ke-empat terbesar di dunia.

“Kita tidak ingin negara kita menjadi negara gagal, negara yang terpecah-pecah. Karenanya bagi kita NKRI adalah harga mati,” ujar paria yang disapa Datuk in.

Nilai keempat, Bhinneka Tunggal Ika. Indonesia memiliki suku yang berbeda, agama berbeda. “Maknanya, biarpun kita berbeda-beda, tapi kita tetap satu,” katanya.

Sementara itu Camat Kepulauan Banyak, Mukhlis yang mewakili Bupati Aceh Singkil menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui pagelaran seni budaya ini dapat kiranya menggali potensi yang terkandung dalam kesenian Aceh Singkil yang multi etnis itu untuk dapat menjaga keutuhan NKRI.

Dia berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan rutin dan berkesinambungan untuk mengangkat seni budaya Aceh Singkil agar tetap terpelihara untuk menjadi pemersatu bangsa.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler