Senin 26 Nov 2018 17:49 WIB

Begini Caranya Merawat Busi Kendaraan Bermotor

Jadwal penggantian busi dapat diketahui dari buku manual kendaraan

Pemeriksaan busi secara teratur membuat kinerja mesin kendaraan lebih baik dan hemat bahan bakar
Foto: dok hiru muhammad
Pemeriksaan busi secara teratur membuat kinerja mesin kendaraan lebih baik dan hemat bahan bakar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berapa umur pakai busi kendaraan, atau apa akbiatnya bila busi lama tidak diganti. "Dua pertanyaan itu yang kerap kami jumpai dari konsumen," kata Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia. 

Sebenarnya penggantian busi dipengaruhi penggunaan dan tingkat kerusakan. Tingkat kerusakan atau keausan busi kendaraan dimulai ketika sudah mencapai pemakaian 6 ribu kilometer untuk motor dan 20 ribu kilometer untuk mobil. Penggunaan busi yang benar tidaklah sulit selama konsumen mematuhi ketentuan yang ditetapkan pabrik. 

Ketentuan itu dapat diketahui dari buku manual yang diterima pemilik kendaraan bermotor setiap membeli kendaraan dari distributor. Para produsen kendaraan bermotor selama ini sudah memiliki standar sendiri soal penggantian busi kendaraan mereka.

"Buku manual biasanya merekomendasikan setiap dua kali ganti oli sekali ganti busi," kata Diko di sela coaching clinic tentang busi yang diselenggarakan NGK, Sabtu (24/11). 

Mengabaikan pemeriksaan busi secara rutin dapat beresiko elektroda busi aus, terjadi kebocoran,  membuat kinerja mesin menjadi kurang stabil. Hal ini berpengaruh pada efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan yang menurun.

Busi yang bekerja tidak maksimal juga dapat mempengaruhi komponen lain terkait pengapian. Seperti coil, cap dan rotor, kabel busi hingga baterei aki kendaraan. 

Padahal pemeriksaan busi secara berkala bisa dilakukan sendiri dengan mudah. Melepas busi bisa menggunakan kunci busi khusus yang banyak dijual di pasaran.

Membersihkan busi bisa dilakukan menggunakan metal brake cleaner agar dapat membersihkan debu atau arang yang menempel pada busi. "Jangan menggunakan pembersih yang memiliki kandungan metal karena sifatnya seperti ampelas sehingga merusak busi," tutur Diko. 

Untuk pemasanganya, terlebih dahulu dapat menggunakan tangan. Apabila pemasangan telah dirasa pas dengan lubang ulir yang ada di blok mesin, mengencangkan busi bisa dilanjutkan dengan kunci busi. 

Namun, memutarnya cukup setengah putaran karena apabila dipaksakan hingga kuat dapat membuat bagian dalam busi ( bagian ulir) yang dekat dengan pengapian menjadi patah. "Kalau patah di dalam blok akan susah melepas harus dibubut," katanya. 

Demikian pula penggunaan busi balap pada sejumlah kendaraan umum. Penggunaan busi jenis ini tidak direkomendasikan kecuali juga dilakukan penggantian  komponen lain pada mesin kendaraan. Apabila tidak dilakukan penggantian kinerja busi balap menjadi kurang maksimal. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement