REPUBLIKA.CO.ID,  WOLFSBURG -- Produsen mobil, Volkswagen berencana memproduksi hingga 15 juta mobil listrik dalam beberapa tahun kedepan. Khususnya platform terbaru dalam produksi kendaraan listrik perusahaan tersebut.

Pernyataan tersebut disebutkan perusahaan yang berbasis di Wolfsburg, Jerman pada Jumat, yang juga menambahkan bahwa Chief Executive Herbert Diess telah salah bicara dalam sebuah wawancara pada Senin. "Diess berarti mengatakan 15 juta, bukan 50 juta mobil," kata juru bicara itu, dilansir dari laman Reuters, Rabu (21/11). 

Automotive News pada Senin mengutip Diess yang mengatakan bahwa VW dapat membangun 50 juta kendaraan listrik secara global di seluruh mereknya. Produksi dimulai pada tahun 2020, dan telah memiliki kontrak perjanjian produksi baterai bagi mobil VW. 

Selain itu Herbert Diess juga menyatakan akan menambah kapasitas produksi hingga 30 persen pada 2025. Pihaknya berencana menambah kapasitas demi memproduksi kendaraan lain dalam grup VW. Selain itu VW juga ingin mengurangi biaya dalam divisi riset dan pengembangan sebesar enam persen pada 2020 mendatang.

"VW ingin lebih efisien, tapi lebih produktif, dan menghasilkan untuk bisa tetap mampu terjaga dan lebih kompetitif," ujar dia dikutip dari auto.ndtv.com.

Diess menambahkan ia juga berusaha untuk melakukan kerja sama dengan Ford untuk kendaraan komersial yang direncanakan bisa terealisasi pada akhir tahun ini. Walau begitu ia menegaskan tak ada agenda untuk merger dengan Ford atau membeli saham perusahaan asal Amerika Serikat itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika