REPUBLIKA.CO.ID, BORDEAUX -- Pemain bertahan Italia Andrea Barzagli mencoba berpikir positif usai timnya dikalahkan Jerman di perempat final Piala Eropa 2016.

Walau tersingkir lewat adu penalti di pertandingan yang digelar di Stadion Matmut Atlantic, Ahad (3/7) dini hari WIB, Barzagli tetap percaya bahwa dunia tidak akan melupakan bagaimana sepak terjang Gli Azzurri di turnmen yang digelar di Prancis ini.

“Italia tetap akan dikenang. Kami memang kalah. tapi kami akan diingat sebagai tim yang memberikan segalanya untuk Italia,” kata Barzagli, dikutip dari Football Italia.

Italia dijagokan sejak awal turnamen ini dimulai. Walau minim pemain bintang tim asuhan Antonio Conte itu bermain rapi. Italia begitu perkasa ketika mereka menyingkitkan juara bertahan Spanyol awal pekan lalu.

Salah satu kekuatan Italia kali ini adalah lini bertahan yang di dalamnya ada Barzagli. Italia hanya kebobolan dua gol dari lima pertandingan.

Setelah ini, kata Barzagli ia dan rekan-rekannya butuh waktu untuk bisa lepas dari rasa kecewa. Selama ini skuat Italia kata dia sangat menikmati kebersamaan dalam mengejar mimpi menjadi juara Eropa.

Kejuaraan empat tahunan di Benua Biru di Prancis bisa jadi yang terakhir buat mantan pemain Palermo ini. karena sekarang Barzagli sudah berusia 35 tahun. “Saya selalu menikmati masa-masa bergabung dengan tim nasional,” ujar Barzagli.

Ikuti Whatsapp Channel Republika