REPUBLIKA.CO.ID, Hari ini, 25 Juni, tepat 28 tahun lalu, sejarah tercipta di Olympiastadion, Berlin. Belanda yang berkali-kali nyaris menjadi juara pada turnamen besar sepak bola mengakhiri penantiannya dengan mengangkat trofi Piala Eropa 1988.
Belanda tampil sebagai juara setelah mengalahkan Uni Soviet 2-0 pada partai puncak. Laga ini ditandai oleh gol spektakuler striker Marco van Basten yang terus dikenang sepanjang masa.
Belanda sudah unggul pada menit ke-32 lewat Ruud Gullit. Namun tim Oranje tak lantas bertahan total.
Lewat sebuah serangan balik, Arnold Muhren masuk ke sisi kanan pertahanan Soviet. Ia melihat Van Basten masuk ke kotak Soviet dan mengirimkan umpan lambung.
Operan Muhren sebenarnya tak akurat dan terlalu jauh. Tapi ini justru menjadi berkah tak diduga.
Van Basten berari menyambut bola. Dalam sudut yang sangat sempit, ia melepaskan tendangan voli menyilang secara tak terduga. Si kulit bundar melambung melewati jangkauan kiper Rinat Dasayev menuju tiang jaug. Belanda pun memastikan kemenangannya.
"Saat itu saya sudah mulai lelah dan berpikir bisa menghentikan bola dan melewati sejumlah bek. Tapi opsi lainnya, saya bisa mencari jalan lebih gampang dengan mengambil risiko melepaskan tendangan. Kalian tahun, butuh keberuntungan untuk tembakan seperti itu, dan segalanya berjalan dengan baik," kata Van Basten mengomentari gol spektakulernya seperti dikutip laman UEFA.
Van Basten akhirnya keluar sebagai top skorer Piala Eropa 1988 dengan lima gol.