Jumat 29 Jun 2018 21:10 WIB

Meski Mesir Tersingkir, Salah Tetap Disambut Bak Pahlawan

Rakyat Mesir tetap menyambut Mohamed Salah seperti pahlawan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bayu Hermawan
Selebrasi pesepak bola Mesir Mohamed Salah setelah berhasil menjebol gawang Arab Saudi pada pertandingan grup A Piala Dunia 2018 di  Volgograd Arena, Senin (25/6) WIB.
Foto: AP/Darko Bandic
Selebrasi pesepak bola Mesir Mohamed Salah setelah berhasil menjebol gawang Arab Saudi pada pertandingan grup A Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Senin (25/6) WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir tersingkir sejak dini dari Grup A Piala Dunia 2018 Rusia. Tim berjuluk Firaun itu hanya finis di peringkat tiga Grup A dengan nilai tiga. Mesir hanya mencatatkan satu kemenangan dari total tiga laga. Banyak kritik yang tertuju kepada timnas Mesir karena sejak semula mereka dijagokan bisa melangkah jauh di Rusia.

Namun, begitu rombongan timnas Mesir tiba di Kairo, hari ini, Jumat (29/6), mereka tetap disambut bak pahlawan. Pemain yang paling dinantikan rakyat Mesir tentu saja pemain bintang Mohamed Salah. Pemain tersebut sepanjang musim lalu bersinar bersama Liverpool dan berhasil meloloskan Mesir ke Piala Dunia.

"Mesir memang telah tersingkir di Piala Dunia. Tapi Mohamed Salah tetap disambut bak pahlawan di Mesir," tulis Daily Mail.

Foto-foto ribuan rakyat Mesir memadati halaman rumah Salah di Kairo tersebar melalui media sosial Facebook. Terlihat banyak sekali orang-orang mendatangi rumah Salah untuk meminta foto bersama dan meminta tanda tangan.

Nama Salah terus ramai diberitakan pascakegagalan Mesir di Piala Dunia Rusia. Pemain 25 tahun itu diisukan pindah kewarganegaran ke Republik Ceska. Namun, otoritas sepak bola Mesir mengeluarkan bantahan hal itu tidak benar. Salah hanya diberi kewarganegaraan kehormatan oleh Ceska dan tetap berkomitmen bersama Mesir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement