Jumat 22 Jun 2018 03:51 WIB

Blatter Buat Pertemuan Pribadi dengan Putin Saat Piala Dunia

FIFA melarang Sepp Blatter terlibat dalam semua kegiatan sepak bola pada 2015.

Red: Nur Aini
Sepp Blatter
Foto: AP/Ennio Leanza/Keystone
Sepp Blatter

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Mantan presiden FIFA Sepp Blatter bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada Rabu (20/6) malam waktu setempat. Blatter mengaku berada di Negeri Beruang Merah untuk menyaksikan Piala Dunia.

Kremlin membenarkan pertemuan itu, tetapi mereka menegaskan pertemuan tersebut bersifat pribadi dan menolak memberikan rincian.

Komite Etik FIFA melarang Blatter, yang memimpin FIFA selama 17 tahun, dari "semua kegiatan sepak bola" pada 2015. Hal itu setelah kepastian dia bersalah berkaitan dengan skandal korupsi global yang mengguncang organisasi tersebut.

Kemunculan Blatter di Piala Dunia Rusia dinilai memiliki potensi mempermalukan ketua baru FIFA, Gianni Infantino. Sebelumnya, Infantino telah berjanji sangat memperhatikan masalah korupsi di FIFA dan membersihkan organisasi induk sepak bola dunia itu.

Blatter, yang telah berulang kali membantah melakukan kesalahan, mengatakan pada Kamis (21/6), bahwa dirinya diundang ke Piala Dunia oleh Rusia. Ia mengatakan Rusia mengatur perjalanannya dan memberinya tiket serta ID penggemar. "Saya bertemu Presiden Putin kemarin malam. Dia mengundang saya ke apartemennya di Kremlin. Ini bukan pertama kalinya saya di sana," kata pria berusia 82 tahun itu.

Blatter mengatakan dia dan Putin sudah saling kenal sejak lama. Ia telah mengobrol tentang Piala Dunia bersama Putin yang mengaku padanya tentang bahagianya dia menjadi penyelenggara turnamen akbar itu.

Dalam kesempatan tersebut, Blatter juga menyatakan harapannya agar larangan FIFA padanya untuk ambil bagian dalam kegiatan sepak bola akan dicabut pada akhir tahun ini. Pada Rabu, dia mengatakan bahwa turnamen di Rusia terasa seperti "Piala Dunia saya,".

Dia mengatakan dirinya ingin mengucapkan "selamat" untuk Infantino, penggantinya di FIFA, untuk gelaran Piala Dunia sejauh ini. Tetapi dia juga menambahkan bahwa FIFA seharusnya tidak malu dengan kehadirannya di sana.

"Seharusnya tidak ada alasan administrasi baru FIFA harus melawan mantan presiden yang datang ke Piala Dunia. Mereka harusnya mengatakan 'ya, datanglah' dan kemudian semua orang akan bahagia," kata pria berpaspor Swiss tersebut.

Blatter menyaksikan pertandingan antara Portugal dan Maroko pada Rabu lalu. Ia akan menghadiri pertandingan antara Brazil dan Kosta Rika akhir pekan ini sebelum terbang keluar dari St. Petersburg pada akhir pekan.

FIFA menegaskan terkait fakta bahwa Blatter menghadiri pertandingan, tidak serta-merta merupakan penghapusan terhadap sanksi Blatter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement