Selasa 19 Jun 2018 15:53 WIB

Lalat dan Nyamuk Menghantui Piala Dunia Rusia

Kami memiliki banyak semprotan serangga, sebelum dan pada saat pertandingan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Budi Raharjo
  Harry Kane mencetak gol ke gawang Tunisia, Inggris menang 2-1 atas Tunisia pada pertandingan pembukaan Grup G Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Senin (18/6).
Foto: AP/Rebecca Blackwell
Harry Kane mencetak gol ke gawang Tunisia, Inggris menang 2-1 atas Tunisia pada pertandingan pembukaan Grup G Piala Dunia 2018 di Volgograd Arena, Senin (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID, VOLGOGRAD -- Kawanan nyamuk dan pengusir hama mengganggu para pemain Inggris selama pertandingan Piala Dunia melawan Tunisia di Volgograd pada Senin malam. Akibatnya, FA menginstruksikan pemain untuk menggunakan pemberantas serangga kekuatan tinggi sebelum pertandingan.

Bahkan, selama pemanasan, Raheem Sterling terlihat memukul serangga dari wajahnya. Setelah kemenangan 2-1 Inggris, kapten Inggris Harry Kane mengatakan, ada lebih banyak serangga dari yang ia duga.

"Kami memiliki banyak semprotan serangga, sebelum pertandingan, dan pada saat pertandingan. Saya mendapat beberapa (lalat) di mata, hidung dan beberapa di mulut saya," ungkap Kane, dikutip dari The Guardian, Selasa (19/6).

Tapi, Fans tidak diizinkan untuk membawa pengusir serangga ke Arena Volgograd, karena semua cairan disita di pintu gerbang sebagai bagian dari pemeriksaan keamanan menyeluruh. "Saya tidak melakukan pengusiran karena saya begitu fokus pada tim, pada pertandingan," kata Pelatih Tunisia Nabil Maaloul.

Kota Volgograd, yang terletak di bagian tenggara negara Rusia, diketahui bahwa serangga, nyamuk dan pengusir hama akan menjadi gangguan. Dua hari yang lalu pejabat di kota Volgograd mengerahkan helikopter untuk menyemprot tanah rawa dengan pestisida.

Pejabat Kota Volgograd meminta papan pariwisata Visit Russia untuk memasukkan dalam panduan mereka, bahwa pemerintah telah mengerahkan senjata kimia untuk menghilangkan serangga. Walaupun pestisida memang mengurangi jumlah nyamuk di daerah itu selama akhir pekan, tetapi mereka kembali muncul dan mendatangkan malapetaka.

Sky Sports News, malah harus meninggalkan serangkaian wawancara langsung yang telah mereka rencanakan di hotel tim Inggris pada Ahad malam, ketika presenter mereka Kaveh Solhekol diserang oleh segerombolan serangga. Banyaknya serangga, diperkirakan karena posisi stadion, yang secara langsung bersebelahan dengan sungai Volga di mana kota ini dibangun.
Bahkan, jumlah serangga diprediksi lebih tinggi selama pertandingan pada Senin malam. FA menyadari potensi masalah serangga di Volgograd setelah melakukan beberapa kunjungan pengamatan ke kota itu sejak undian dibuat pada Desember lalu. Sehingga pemain Inggris diminta mengambil tindakan pencegahan sebelum pertandingan.

Di zona penggemar, di mana para pendukung berkumpul untuk menonton pertandingan di layar bioskop raksasa, prosedur keamanan melarang adanya cairan. Namun para pejabat melonggarkan peraturan untuk memungkinkan orang membawa pengusir serangga ke area tersebut, karena masalahnya dianggap sangat serius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement