REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Citra Listya Rini dari Moskow, Rusia

MOSKOW  --  Negara Amerika Latin sudah cukup lama tidak memboyong trofi Piala Dunia. Adalah Brasil wakil dari Amerika Latin yang kali terakhir menjuarai turnamen empat tahunan tersebut pada Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan. 

Juara bertahan Piala Dunia saat ini dipegang wakil benua biru, yakni Jerman. Namun, laga perdana Der Panzer di Piala Dunia 2018 justru berakhir mengecewakan. Thomas Mueller dan kawan-kawan kalah 0-1 dari Meksiko dalam laga pembuka Grup F Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Ahad (17/6). 

Kemenangan El Tri tersebut membangkitkan harapan para suporternya. Republika.co.id sempat berbincang dengan beberapa fan Meksiko di FIFA Fan Fest, Moskow. Mereka berharap kemenangan laga pembuka terus berlanjut. 

"Ini membuktikan Meksiko patut diperhitungkan karena mengalahkan juara bertahan. Saatnya negara Amerika Latin kembali menjuarai Piala Dunia," kata Obed kepada Republika.co.id.

Namun, Obed mengakui tidaklah mudah mematahkan dominasi negara Eropa. Terbukti sukses Jerman di Piala Dunia 2014 menegaskan dominasi tim asal Eropa dalam memenangi Piala Dunia. Setidaknya dari 26 penampilan di partai final, 11 kali gelar juara bergeser ke benua Biru Eropa, unggul dua trofi juara dari wakil Conmebol.

"Tentu saya ingin Meksiko keluar sebagai kampiun Piala Dunia. Karena kami belum pernah menang, tapi kalau bukan Meksiko saya mendukung Argentina atau Brasil," kata Eduardo. 

Fan Meksiko yang saya ditemui di FIFA Fan Fest larut dalam euforia kemenangan timnya dari Jerman. Mereka meneriakkan yel-yel khas Amerika Latin dan menari sepuasnya sambil membentangkan bendera Meksiko. Topi Sombrero tentu saja menjadi atribut wajib di kepala mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika