REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Pernyataan dari pemerintah Brasil bahwa menjadi tuan rumah Piala Dunia akan meningkatkan penghasilan bukanlah bualan semata. Salah satu warga Brasil mencoba untuk mencari penghasilan dari pagelaran empat tahunan ini.
Seorang mekanik, Jarbas Meneghini terdorong untuk memanfaatkan momen akbar ini. Meneghini mencoba membuka bisnis sampingan dengan membuat reflika tropi pemenang Piala Dunia.
Meneghini menuturkan, ide ini dia dapat ketika melihat bintang sepak bola yang saat ini telah pensiun, Carlos Dunga, mengangkat trofi Piala Dunia ketika Brasil menjadi pemenang tahun 1994.
Setelah momen bersejarah ini, Meneghini langsung terinspirasi. Dua tahun kemudian dia mulai menjalani bisnis ini, dan masih bertahan sampai sekarang. Seperti dilansir AP (21/5), Pria 46 tahun ini membuat reflika dalam dua versi. Trofi yang kecil dijual dengan harga Rp 290.000 sedangkan reflika yang lebih besar dijula dengan harga Rp 767.000.
Sebagian besar penjualan dilakukan Meneghini melalui telepon atau dengan media sosial facebook. Selain itu, jika para pembeli ingin melihat terlebih dahulu bentuk reflika tersebut, mereka bisa melakukan pertemuan di Stadion Maracana, Rio de Janeiro.
Selama ini, meneghini tidak menghitung berapa banyak reflika hasil karyanya yang telah di jual ke berbagai daerah.
Pemasukan dari penjualan ini pun tidak semata-mata digunakan untuk membiayai kehidupannya. Meneghini malahan beritikad baik, dari pemasukan ini dia telah memperbaiki jalan sekitar rumah sehingga terlihat bagus saat Piala Dunia Brasil nanti berlangsung.
Satu hal yang membuat Meneghini masih bergulat dengan bisnis ini karena dengan pengerjaan reflika ini dia sempat bertemu pelatih Brasil, Felipe Scolari.
Bahkan salah satu karya seninya ini telah ditandatangani bintang Barcelona, Neymar. Kebanggaan inilah yang memebuat Menghini berkeinginan tidak berhenti dalam binis reflika trofi Piala Dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
