Kamis 10 Jul 2014 11:43 WIB

Si Mungil Jawab Penantian 24 Tahun Argentina

Rep: C71/ Red: Citra Listya Rini
Tendangan Wesley Sneijder mampu ditepis kiper Sergio Romero.
Foto: Football Italia
Tendangan Wesley Sneijder mampu ditepis kiper Sergio Romero.

REPUBLIKA.CO.ID,  SAO PAULO -- Dua aksi penyelamatan gemilang Sergio Romero dalam drama adu penalti partai semifinal Piala Dunia 2014 antara Argentina melawan Belanda di Arena Cornthians, Sao Paulo, Kamis (10/7) dini hari WIB benar-benar melambungkan namanya di jagat sepak bola.

Kiper Argentina itu mampu membaca arah bola dengan tepat dan menepis tendangan dua algojo penalti Belanda, yakni Ron Vlaar dan Wesley Sneijder. Tim Tango akhirnya menuju partai final Piala Dunia yang sudah dinanti selama 24 tahun.

"Adu penalti adalah keberuntungan. Saya percaya pada diri saya sendiri dan untungnya semua berjalan lancar," kata Romero yang terpilih menjadi Man of the Match seperti dikutip Reuters. 

Rasanya susah untuk memprediksi kiprah Romero sampai sejauh ini jika merujuk pada catatan sebelum Piala Dunia berlangsung. Romero mengantongi jam terbang yang sangat minim kala berlaga di tanah Prancis bersama AS Monaco.

Berstatus sebagai pemain pinjaman dari Sampdoria, kiper berusia 27 tahun ini lebih banyak menghangatkan bangku cadangan Monaco dan hanya tampil sembilan kali sepanjang musim 2013/2014.  Namun, kepercayaan pelatih Argentina Alejandro Sabella kepada kiper yang lahir di Bernardo de Irigoyen, Argentina ini terjawab dengan catatan positif.

Kebobolan satu gol melawan Bosnia Herzegovina dan dua gol dari Nigeria di kualifikasi Grup F hanyalah noda kecil dari catatan clean sheet Romero sepanjang fase knock-out hingga menuju final Piala Dunia 2014. Bahkan, catatan kebobolan Romero hingga saat ini menjadi yang terbaik dibanding tiga kiper lain penghuni empat besar. 

Pemain yang akrab dengan sapaan Chiquito atau si Mungil itu memiliki catatan karir yang gemilang di tim nasional Argentina berbanding terbalik dengan raihannya di klub. Romero sudah menjadi pilihan utama untuk mengawal gawang tim Tango di bawah asuhan Diego Maradona pada 2009.

Sebelumnya, ia sukses membantu Argentina menjadi juara Piala Dunia U-20 pada 2007 serta medali emas Olimpiade 2008 di Beijing bersama rekan mainnya, Lionel Messi. Walhasil, dengan keberhasilan mengantar Argentina ke babak terakhir Piala Dunia 2014 ia tinggal selangkah lagi menuju gelar paling diimpikan semua pesepakbola, yaitu juara dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement