REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Radja Nainggolan menunjukkan ketenangan. Ia mengaku tetap berpikir jernih meski tidak dipanggil tim nasional (timnas) Belgia.

Pelatih Belgia Roberto Martinez enggan menyertakan Nainggolan ke timnya di Piala Dunia 2018 Rusia, meski Nainggolan menjalani musim apik bersama AS Roma. Keputusan tersebut meninggalkan luka di hati pesepak bola 30 tahun ini.

"Rasanya sakit. Tetapi saya melihat dengan cara yang positif. Tidak dipanggil, berarti liburan selama tiga pekan," kata pemain berdarah campuran Belgia-Indonesia kepada HLN mengutip dari Football Italia, Jumat (1/6).

Nainggolan mengakui sang pelatih telah menemuinya di Roma. Namun ia melihat eks juru taktik Everton itu hanya mencari-cari alasan.

Sebelumnya, Martinez mengatakan kepada media bahwa Nainggolan tetaplah pemain fantastis. Menurut arsitek usia 44 tahun itu, keputusannya lebih dikarenakan alasan taktis.

"Saya bermain di Italia selama bertahun-tahun. Itu adalah liga yang paling taktis," ujar Nainggolan, eks jagoan Cagliari, membantah argumentasi pelatihnya.

Nainggolan memahami jika ada alasan indisipliner yang membuatnya terbuang. Ia mengatakan, bukan cuma dirinya saja yang pernah terlambat latihan.

Namun ketika keputusan besar terjadi dalam kariernya, Nainggolan merasa ini waktu yang tepat untuk pensiun dari timnas. "Saya tidak akan kembali ke (timnas) Belgia. Ini sudah berakhir. Keputusan saya benar," ujar Nainggolan menegaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika