Jumat 13 Jul 2018 22:09 WIB

Matuidi Terkejut dengan Kekuatan Fisik Pemain Kroasia

Luka Modric dkk justru terlihat seperti sedang memainkan pertandingan perdana.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Endro Yuwanto
Blaise Matuidi
Foto: EPA/PETER POWELL
Blaise Matuidi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Gelandang Prancis Blaise Matuidi mengatakan, timnya terkejut dengan ketangguhan fisik para pemain Kroasia. Ia pun memperkirakan, lawannya di final Piala Dunia 2018 itu tak akan merasa keletihan saat bertanding pada Ahad (15/7) nanti, meski telah melalui tiga pertandingan hingga ke babak tambahan.

"Saya pikir itu merupakan faktor (yang membuat mereka letih). Kami melihat di pertandingan terakhirnya, mereka menyelesaikannya dengan menjadi tim yang lebih kuat di di antara dua tim," ujar Matuidi dikutip dari Reuters, Jumat (13/7).

Matuidi menambahkan, para pemain Kroasia tidak terlihat seperti tim yang telah melalui tiga pertandingan melalui babak perpanjangan waktu secara beruntun. Anehnya, kata dia, Luka Modric dan kawan-kawan justru terlihat seperti sedang memainkan pertandingan perdana.

"Mereka adalah tim yang bermain di putaran final Piala Dunia. Tim dengan pemain yang memiliki banyak pengalaman. Ini akan menjadi pertandingan yang telah siap mereka lakukan. Saya tak berpikir babak tambahan waktu atau penalti telah atau akan menjadi hambatan bagi mereka," kata Matudi.

Pemain berusia 31 tahun yang mengatakan Piala Dunia kali ini akan menjadi yang terakhir baginya, itu merasa pertandingan final nanti akan mempertontonkan laga yang menarik. Pun demikian dengan teknik serta taktik yang akan dimainkan. "Mereka adalah tim yang bertahan dengan baik dan menyerang dengan baik setelah mengamankan bola. Kami menghadapi pemain dengan kualitas tinggi dan dengan banyak pengalaman."

Hal itu, lanjut Matuidi, juga berlaku untuk Prancis. Menurutnya, pertandingan final nanti adalah pertandingan yang telah diimpikan sejak kecil. "Kami hampir bisa menyentuhnya. Tetapi, masih banyak yang harus dilakukan untuk sampai ke sana. Kami telah mempersiapkan segalanya untuk memenangkan pertandingan meskipun harus melalui babak tambahan atau adu penalti," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement