Jumat 13 Jul 2018 09:50 WIB

Kritikan Media Inggris Jadi Pemicu Semangat Kroasia

Media-media Inggris sebelumnya banyak yang meremehkan Kroasia

Rep: Lintar Satria/ Red: Hazliansyah
Pemain Kroasia Luka Modric memeluk pelatih Zlatko Dalic setelah timnya mempecundangi Inggris 2-1 di semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, Rabu (11/7) waktu setempat.
Foto: AP
Pemain Kroasia Luka Modric memeluk pelatih Zlatko Dalic setelah timnya mempecundangi Inggris 2-1 di semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, Rabu (11/7) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pelatih Kroasia Zlatko Dalic mengatakan tulisan media Inggris yang meremehkan pemainnya menjadi motivasi besar bagi tim. Hasilnya Kroasia berhasil mengalahkan Inggris 2-1 di semifinal Piala Dunia 2018.

"Sebelum laga, media-media Inggris meremehkan kami," kata Dalic, seperti dilansir dari Fourfourtwo, Jumat (13/7).

Dalic mengatakan, permaian Kroasia juga didorong oleh fakta pemain-pemain Kroasia bermain di klub-klub besar di dunia. Kroasia memiliki Dejan Lovren yang bermain di Liverpool, Luka Modric di Real Madrid, Ivan Rakitic di Barcelona, Mario Mandzukic di Juventus, Ivan Perisic di Inter Milan dan pemain-pemain lainnya yang bermain di tim-tim besar Eropa.

"Ini aneh, jika Anda melihat klub yang mana pemain kami bermain, kami pantas mendapat rasa hormat, ini motivasi tambahan kami," kata Dalic.

Kroasia lolos ke final Piala Dunia pertama kalinya. Prestasi terbaik mereka hanya sampai semifinal pada Piala Dunia Prancis tahun 1998.

Dalic mengatakan motivasi utama Kroasia tentu karena mereka ingin mencapai final Piala Dunia. "Tapi yang paling utama kami ingin mencapai final untuk negara kami, untuk fan kami," kata Dalic.

Dalic sangat bangga dengan pencapaian anak asuhnya sampai sejauh ini. Menurutnya prestasi lolos ke final Piala Dunia menjadi sebuah pencapaian terbesar untuk Kroasia.

"Sepak bola sangat penting dan populer di Kroasia dan kami sudah mencapai banyak prestasi, kami bangga bisa memberikan kebahagiaan untuk negara kami," tambah Dalic.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement