Kamis 12 Jul 2018 06:00 WIB

Pertama Kali Melaju Final Piala Dunia, Kroasia Cetak Sejarah

Kroasia taklukkan Inggris di semifinal Piala Dunia dengan skor 2-1.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Reiny Dwinanda
Pemain Kroasia Luka Modric memeluk pelatih Zlatko Dalic setelah timnya mempecundangi Inggris 2-1 di semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, Rabu (11/7) waktu setempat.
Foto: AP
Pemain Kroasia Luka Modric memeluk pelatih Zlatko Dalic setelah timnya mempecundangi Inggris 2-1 di semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, Rabu (11/7) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kroasia mencetak sejarah baru dengan memastikan timnya lolos ke babak final Piala Dunia untuk pertama kalinya. Kroasia menyongsong final melawan Prancis dengan ekspektasi yang tinggi.

Timnas Kroasia kali ini disebut-sebut punya penampilan terkuat sejak Piala Dunia 1998. Dimotori oleh Luka Modric dan Ivan Rakitic, Kroasia menang mudah di pertandingan pertama penyisihan grup melawan Nigeria.

Setelah itu, tim berjuluk Vatreni tersebut secara mengejutkan mengalahkan Argentina dan menjadi jawara grup D. Kroasia menyempurnakan kemenangannya dengan unggul dalam pertandingan melawan Islandia.

Saat menghadapi Denmark dan Rusia, tim asuhan Zlatko Dalic ini menang berkat tendangan penalti. Kroasia menunjukkan bahwa timnya tak bisa dianggap remeh usai membungkam Inggris di semifinal dengan skor 2-1.

photo
Mario Mandzukic saat membobol gawang timnas Inggris pada laga semifinal Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki Moskow, Kamis (12/7). Gol Mandzukic pada menit ke 107 memastikan kemenangan 2-1 Kroasia dan memastikan langkah mereka ke final.

Kendati Inggris unggul satu gol di menit-menit awal, namun gol balasan yang diciptakan Ivan Perisic memaksa duel harus dilanjutkan lewat perpanjangan waktu.

Dilansir dari CBS Sport, Kroasia tercatat lima kali mengikuti Piala Dunia. Prestasi terbaiknya adalah pada Piala Dunia 1998. Kala itu Kroasia berhasil meraih tempat ketiga.

Luka Modric adalah pemain bintang di skuat tersebut. Kualitas pria yang bermain untuk Real Madrid ini tak surut kendati masa-masa emasnya mulai berakhir karena ia sudah berusia 32 tahun. Keunggulan Modric bukan terletak pada kecepatannya. Namun, ia memanfaatkan gerak tubuhnya untuk menemukan celah dan melakukan serangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement