Senin 26 Mar 2018 10:43 WIB

Sampaoli: Piala Dunia Seperti Todongan Senjata Bagi Messi

Menurut Sampaoli, harapan tinggi ini makin membuat Messi dalam tekanan besar.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Lionel Messi.
Foto: EPA/David Fernandez
Lionel Messi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Argentina Jorge Sampaoli meminta kepada penggemar Tim Tango agar mengurangi tuntutan kepada Lionel Messi untuk meraih trofi Piala Dunia. Menurut Sampaoli, harapan tinggi ini makin membuat Messi dalam tekanan besar yang membuatnya tak bisa menikmati permainan bersama Argentina seperti yang ditunjukkannya bersama Barcelona.

Pendapat Sampaoli ini tertuang dalam buku yang akan diluncurkan April. Majalah Clarin yang mendapatkan bocorannya, mengutip bagian ini.

"Messi punya revolver yang ditempelkan di kepalanya bernama Piala Dunia. Jika dia tidak memenangkannya, dia akan ditembak dan mati. Akibatnya, dia tak bisa menikmati talentanya. Yang saya temukan aspek negatif seputar sepak bola internasional merusak Messi," kata Sampaoli seperti diberitakan Clarin, dikutip dari Marca, Senin (26/3).

Kiprah moncer Messi bersama Barcelona ternyata tak tertular di timnas Argentina. Sejak membuat debut bersama Tim Tango pada 2005, Messi belum pernah mendaratkan trofi Piala Dunia ke Buenos Aires.

La Pulga pernah membawa Argentina ke tiga final turnamen besar, yakni dua kali Copa America dan satu Piala Dunia. Sayangnya dari tiga partai puncak itu, Argentina selalu gagal.

Akan tetapi menurut Sampaoli, Messi tetaplah pemain besar. "Saat ini saya merasa tengah melatih pemain terbaik dalam sejarah. Ini orang yang bisa bertahan sebagai yang terbaik di dunia selama 10 tahun," kata dia memuji Messi.

Tim Tango tengah bersiap menghadapi timnas Spanyol pada lanjutan laga persahabtan yang digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Rabu (28/3) dini hari WIB. Menjelang duel tersebut Argentina berada dalam kondisi terbaik setelah sebelumnya mengalahkan Italia 2-0 di Stadion Etihad.

Lionel Messi yang absen pada laga sebelumnya dikabarkan bakal turun sejak menit awal untuk meneror lini belakang La Roja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement