Kamis 12 Jul 2018 03:35 WIB

Dukung Ukraina, Vida Disoraki Penonton

Damagoj Vida merupakan mantan pemain klub Urkarina Dynamo Kiev.

Pemain Kroasia Domagoj Vida (kanan) menggelar selebrasi setelah memasukkan gol pada perempat final Piala Dunia 2018 melawan Rusia, di Sochi, Sabtu (7/7)
Foto: AP/MANU FERNANDEZ
Pemain Kroasia Domagoj Vida (kanan) menggelar selebrasi setelah memasukkan gol pada perempat final Piala Dunia 2018 melawan Rusia, di Sochi, Sabtu (7/7)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sejumlah penonton pertandingan semifinal Piala Dunia pada Rabu di Ibu Kota Rusia mencemooh dan menyiuli pemain belakang Kroasia Domagoj Vida, yang menyuarakan dukungannya terhadap negara tetangga sekaligus musuh Rusia, Ukraina. Setelah Kroasia menang atas Rusia pada perempat final, terdapat video yang beredar di internet yang memperlihatkan Vida, mantan pemain klub Ukraina Dynamo Kiev, mengucapkan "Hidup Ukraina!"

Hubungan Rusia dengan Ukraina memanas sejak Moskow menganeksasi Crimea pada 2014 dan mendukung separatis pro Rusia di Timur Ukraina.

Badan sepak bola dunia FIFA memutuskan bahwa komentar-komentar Vida tidak sesuai dengan peraturan-peraturan turnamen mengenai netralitas politik.

Cemooh dan siulan terdengar setiap kali Vida menyentuh bola di semifinal Kroasia melawan Inggris, yang dimulai pada sekitar menit ke-30 babak pertama.

Hujatan itu kelihatannya tidak berasal dari sektor stadion yang menjadi tempat para penggemar Inggris terkonsentrasi. Terdapat warga Rusia dalam jumlah yang signifikan di stadion ini.

FIFA menjatuhkan denda kepada Ognjen Vukojevic, anggota staf kepelatihan Kroasia yang tampak di video bersama Vida, sebesar 15.000 franc Swiss. Vukojevic telah dibebas tugaskan dari perannya di tim nasional.

Vida mengatakan komentar-komentarnya di video tidak diniatkan untuk mengirimkan pesan politik apapun. Namun referensinya terhadap Ukraina telah membuat marah para penggemar sepak bola dan politisi Rusia.

Sejumlah orang Rusia mengatakan mereka awalnya berniat mendukung Ukraina di semifinal setelah tim mereka tersingkir, namun mereka berubah pikiran setelah mengetahui tindakan Vida.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement