Senin 02 Jul 2018 06:19 WIB

Hierro: Tak Ada Penyesalan Melatih Spanyol

Spanyol tersingkir pada putaran kedua oleh tim tuan rumah Rusia di Moskow, Ahad (1/7)

  Pesepak bola Spanyol Sergio Busquets melepaskan tendangan ke arah gawang Rusia pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 antara Rusia melawan Spanyol, di Stadion Luzhinik, Moskow, Ahad (1/7).
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko
Pesepak bola Spanyol Sergio Busquets melepaskan tendangan ke arah gawang Rusia pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 antara Rusia melawan Spanyol, di Stadion Luzhinik, Moskow, Ahad (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pelatih Spanyol Fernando Hierro mengatakan tidak ada penyesalan menangani tugas sebagai pelatih dua hari sebelum Piala Dunia 2018. Spanyol tersingkir pada putaran kedua oleh tim tuan rumah Rusia di Moskow, Ahad (1/7).

Hierro, yang terlihat tenang meskipun kalah, mengatakan Spanyol sudah melakukan segalanya dengan benar. “Namun, sepak bola memang seperti itu,” kata dia.

Spanyol mendominasi pertandingan selama 120 menit, tetapi harus mengakhiri pertandingan dengan adu penalti setelah imbang 1-1. Dia juga mengatakan Spanyol seharusnya tidak mengubah gaya bermain yang berdasar pada penguasaan bola.

Ia menambahkan gaya bermain itu memang gagal membongkar pertahanan Rusia yang sangat rapi. Seperti semua orang Spanyol, pemain dan ofisial memiliki mimpi dan harapan yang tinggi.

Karena itu, ia dan tim merasa sedih tidak bisa mewujudkannya bagi jutaan orang yang mengikuti pertandingan hingga di Spanyol. “Ini hanyalah sebuah pertanyaan sepak bola, menang dan kalah. Saya bisa mengatakan kami semua dapat saling menatap mata. Para pemain sudah luar biasa untuk upaya mereka, profesionalisme mereka, solidaritas mereka,” kata dia.

Ia menambahkan semua orang, para pemain, staf pelatih, para pekerja merasakan sakit akibat tersingkir. "Kami memiliki harapan besar untuk Piala Dunia ini dan itu tidak terjadi. Tapi saya tidak memiliki keluhan pada siapapun."

Hierro sebelumnya mengisi posisi pelatih tim Spanyol setelah Julen Lopetegui secara mengejutkan dipecat setelah gagal memberi kabar pada federasi dia mengenai kepindahannya ke Real Madrid setelah turnamen. Padahal, dia sudah memperpanjang kontraknya untuk melatih Spanyol.

"Saya buka seorang oportunis," kata Hierro, yang menjadi bagian dari staf pelatih Lopetegui.

Ia mengatakan situasinya memang memang memaksa Spanyol memecat Lopetegui dan menempatkannya di kursi pelatih. Ia menambahkan tidak ada gunanya melihat ke belakang. 

“Saya menempatkan diri menjadi pelatih dua hari sebelum pertandingan melawan Portugal...Saya pikir saya harus melakukannya dan saya menerima konsekuensinya."

Ditanya mengenai gaya bermain Spanyol, Hierro mengatakan, La Roja memiliki ciri khas berdasarkan tipe para pemain yang ada. “Kami membutuhkan personalitas kami..Sebelum kami memulai memenangi gelar, orang-orang mengatakan kami tidak memiliki ciri khas."

 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement