Sabtu 07 Jul 2018 03:36 WIB

Deschamps Bersyukur Pogba tak Dapat Kartu Kuning

Prancis menang 2-0 atas Uruguay dan berhak melaju ke semifinal

Didier Deschamps
Foto: AP Photo/David Vincent
Didier Deschamps

REPUBLIKA.CO.ID, STPETERSBURG -- Pelatih Prancis Didier Deschamps lega dengan kemenangan Prancis atas Uruguay. Dalam pertandingan yang berlangsung di Nizhny Novgorod, Jumat (7/7) WIB malam, Prancis menang 2-0 dan berhak melaju ke semifinal.

Hal lainnya yang membuat Deschamps makin puas karena pemainnya tidak ada yang terkena kartu kuning. Sehingga tidak ada pemain yang tidak bisa tampil di laga semifinal mendatang.

"Saya memiliki enam pemain yang telah mendapat kartu kuning, dan sekarang saya memiliki semua pemain (untuk) dapat dimainkan di pertandingan berikutnya, dan itu hal yang bagus," ujar Deschamps.

Enam pemain Prancis sebelumnya telah mengoleksi kartu kuning. Jika di pertandingan tadi ada di antara mereka dihukum kartu kuning, maka tidak bisa tampil di semifinal.

Salah satunya adalah Paul Pogba. Deschamps sempat khawatir bintang Prancis itu bakal diganjar kartu kuning setelah terlihat memprotes terlalu keras.

"Terkait Paul, situasi memanas, dan di dalam benak terngiang bahwa ia telah memiliki kartu kuning, saya tidak ingin ia kehilangan kesabarannya dan mendapatkan kartu kuning untuk sesuatu yang tidak perlu," kata Deschamps kepada para pewarta setelah pertandingan.

Sebelum pertandingan Deschamps memang menekankan agar para pemainnya dapat menghindari kartu kuning. Terutama akibat dari hal-hal yang tidak perlu seperti memprotes wasit.

"Itulah yang saya katakan kepada semua pemain. Jika kami lolos dan mereka mendapatkan kartu kuning... Bahkan bukan karena pelanggaran namun karena bahasa tubuh, karena kata-kata tertentu yang dikatakan, itu benar-benar tidak dapat diterima," kata Deschamps.

Deschamps mengingatkan boleh saja pemain menyampaikan protes terhadap wasit. Namun jangan sampai menjadi provokatif.

"Saya tentu saja tidak mau ia (Pogba) mendapatkan kartu kuning lainnya," kata Deschamps.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement