Rabu 04 Jul 2018 22:17 WIB

Southgate Bela Anak Asuhnya dari Tudingan Gampang Jatuh

Southgate menegaskan para pemainnya terjatuh tanpa dibuat-buat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Israr Itah
Gareth Southgate (kiri) memberikan apresiasi kepada Marcus Rashford.
Foto: AP Photo/Petr David Josek
Gareth Southgate (kiri) memberikan apresiasi kepada Marcus Rashford.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pelatih Inggris, Gareth Southgate, membela anak asuhnya yang dianggap terlalu mudah jatuh saat menghadapi Kolombia. Pelatih Kolombia, Jose Pekerman, yakin Inggris harus dihukum pada babak perempat final karena terlalu sering menjatuhkan diri saat menghadapi timnya pada babak 16 besar. 

"Mungkin kami sedikit lebih cerdas, kami sekarang bermain dengan peraturan yang sama di seluruh dunia," kata Southgate seperti dilansir dari Sky Sports, Rabu (4/7).

Southgate menegaskan para pemainnya terjatuh tanpa dibuat-buat. Para penggawa The Three Lions, kata dia, mempertahankan harga diri dan sportivitas mereka. "Jika kami jatuh, itu karena memang kami dilanggar," tegas Southgate. 

Inggris berhasil lolos ke perempat final Piala Dunia pertama kalinya sejak tahun 2006 setelah mengalahkan Kolombia melalui adu tendangan penalti. Inggris akan menghadapi Swedia pada babak perempat final, Sabtu (7/7) dini hari WIB. Laga ini akan menjadi pertemuan ke-15 mereka. Southgate mengakui ia cukup mencemaskan lawan selanjutnya yang telah lolos setelah menyingkirkan Swiss. 

"Swedia tim yang sangat saya hormati. Kami tidak memiliki rekor yang bagus saat menghadapi mereka, selalu meremehkan mereka. Mereka memiliki pemain-pemain yang bagus dan cara bermain yang bersih dan tim yang amat sulit untuk dihadapi," kata Southgate. 

Southgate mengatakan pertandingan melawan Swedia nanti akan menjadi laga yang cukup sulit bagi Inggris. Saat ini Inggris juga sedang memulihkan beberapa pemainnya cedera. Tapi Southgate tetap bersemangat menantikan pertemuan melawan Swedia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement