Rabu 04 Jul 2018 08:21 WIB

Disingkirkan Inggris, Pelatih Kolombia Kecam Kinerja Wasit

Pekerman menilai jatuhnya Harry Kane bukan karena pelanggaran

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Pelatih Timnas Kolombia, Jose Pekerman, meneriaki pemainnya saat menghadapi Inggris di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Moskow, Rusia, Selasa (3/7).
Foto: AP/Alastair Grant)
Pelatih Timnas Kolombia, Jose Pekerman, meneriaki pemainnya saat menghadapi Inggris di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Moskow, Rusia, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pelatih Kolombia, Jose Pekerman, belum bisa menerima kekalahan timnya pada fase 16 besar Piala Dunia 2018. Wakil Amerika Selatan itu kalah adu penalti dari Inggris di Stadion Spartak, Moskow, Rusia, Rabu (4/7) dini hari WIB.

Sepanjang 120 menit, kedua kubu bermain imbang 1-1. Pada adu tendangan 12 pas, Kolombia takluk 3-4.

Dalam waktu normal, gol pertama Inggris lahir lewat sepakan penalti Harry Kane pada menit ke-57. Sebelumnya, kapten the Three Lions ini dinilai dilanggar di area terlarang.

Sempat unggul terlebih dahulu lewat tendangan penalti Harry Kane, Inggris harus merasakan babak perpanjangan waktu karena gol telat Yerry Mina. Sundulan memantul ke tanah pemain bertahan klub Barcelona itu memupuskan harapan Inggris untuk lolos dengan cepat ke babak perempat final.

photo
Kiper Timnas Inggris, Jordan Pickford, menggagalkan tendangan penalti pemain Kolombia dalam adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Moskow, Rusia, Selasa (3/7). (AP Photo/Matthias Schrader)

Kolombia akhirnya kalah dari Inggris lewat adu penalti. Namun, Pekerman belum bisa menerima keputusan wasit yang menghadiahi penalti untuk Inggris pada menit ke-57 waktu normal.

"Pemain jatuh dalam kotak (penalti). Mereka bertabrakan dan jatuh," kata juru taktik 68 tahun, mengutip dari Sky Sports, Rabu (4/7).

Namun, ia tetap memuji sikap pemainnya. Meskipun ada ketidakpuasan, mereka tetap fokus dalam berlaga. "Mereka tunduk pada situasi yang tidak benar-benar ada dalam sepak bola," ujar Pekerman.

photo
Pemain Timnas Inggris melakukan selebrasi usai menyingkirkan Kolombia lewat adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Moskow, Rusia, Selasa (4/7).(AP Photo/Ricardo Mazalan)

Inggris sebenarnya berada di posisi kurang meyakinkan dengan dilangsungkannya babak adu penalti ini. Itu karena dari 12 penampilan terakhir mereka di turnamen internasional, enam di antaranya kalah karena adu penalti. Mereka hanya pernah menang sekali, yakni melawan Spanyol pada Piala Eropa 1996.

Kane Semakin Yakin Langkah Inggris di Piala Dunia

Inggris Tebas Kutukan Adu Penalti

Rekor buruk tersebut hampir saja berlanjut. Tendangan pemain tengah Liverpool, Jordan Henderson, selaku penendang penalti ketiga berhasil ditepis oleh penjaga gawang Kolombia, David Ospina. Namun, kemudian Jordan Pickford berhasil mementahkan tendangan Carlos Bacca. Seorang Jordan diselamatkan oleh Jordan lainnya.

Meski arah tendangannya ditebak, Eric Dier, sebagai penendang penalti kelima dari Inggris, akhirnya berhasil menjadi penentu kemenangan tim asuhan Gareth Southgate. Tangan Ospina yang mengenai bola tendangan Dier tak dapat menghalau kencangnya laju bola.

photo
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate (kanan), memberi semangat pada pemain Kolombia, Mateus Uribe (tengah), usai laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Moskow, Rusia, Selasa (3/7).(AP/Alastair Grant)

Ia berharap para pengadil lapangan menampilkan kinerja yang lebih baik. Inggris, menurut Pekerman, harus lebih berhati-hati dalam menjalani laga selanjutnya.

Skuat polesan Gareth Southgate bakal menghadapi Swedia pada perempat final. "Sangat tidak nyaman memainkan pertandingan ini, ketika mengetahui keputusan wasit," tutur Pekerman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement