Sabtu 30 Jun 2018 18:31 WIB

Tiga Faktor Argentina dalam Kondisi Terbaik Melawan Prancis

Gol Messi ke gawang Nigeria memberikan kepercayaan diri kepada tim.

Pemain timnas Argentina saat sesi latihan di Piala Dunia 2018 di Bronnitsy, Rusia, Jumat (29/6)..
Foto: AP/Ricardo Mazalan
Pemain timnas Argentina saat sesi latihan di Piala Dunia 2018 di Bronnitsy, Rusia, Jumat (29/6)..

REPUBLIKA.CO.ID, Kemenangan Argentina atas Nigeria membawa skuat Albiceleste ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Laman FIFA pun, Sabtu (30/6), menyimpulkan beberapa hal jelang laga kontra Prancis, malam ini.

Nama Besar Berdiri Tegak

Lionel Messi tidak sekadar mencetak gol pada laga lawan Nigeria. Dia juga sempat menghasilkan tendangan bebas meski bolanya hanya menyentuh tiang gawang, dia juga membuat blok vital pada menit-menit akhir laga.

"Dia adalah kapten, pemimpin dan contoh bagi kami untuk menirunya," kata bek Federico Fazio kepada FIFA. Federico menilai, penting bagi Argentina melihat Messi mencetak gol.

"(Gol Messi) itu memberikan kami kepercayaan diri dan memaksa kami memberikan yang terbaik."

Selain Messi, laga Nigeria juga menampilkan penampilan solid beberapa pemain: Marcos Rojo dan Nicolas Otamendi kokoh di belakang; Javier Mascherano memberikan keseimbangan di tengah; Ever Banega pengatur tempo dan pengancam lewat umpan-umpan jauhnya. Gonzalo Higuain juga tak lelahnya menciptakan ruang untuk rekannya di lini depan.

Kesimpulannya, ditambah Franco Armani, Argentina kini berada dalam kondisi terbaik melawan Prancis.

Intensitas dan Soliditas Pertahanan

Para pemain Argentina cepat untuk memahami kekurangan lini belakang mereka pada dua laga pembuka lawan Islandia dan Kroasia. Lini belakang Argentina terbilang cacat meski menikmati banyak penguasaan bola.

Empat bek di lini belakang saat melawan Nigeria menunjukkan tak ada titik lemah. Momen menegangkan adalah saat Argentina terus menyerang untuk mencari gol kemenangan sehingga menyisakan lubang di belakang yang beberapa kali dieksploitasi oleh Nigeria.

"Bukan hanya bek yang membantu pertahanan, seluruh tim bekerja sama," kata Fazio. Bahkan Leo (Messi) turun ke bawah untuk mempertahankan bola pada menit-menit akhir."

Pertahanan akan menjadi aspek krusial saat melawan Prancis, tim yang diisi oleh talenta kreatif dalam menyerang. Mungkin tantangan terbesar Argentina di Kazan malam ini adalah untuk mendapatkan level intensitas permainan yang dibutuhkan dan fokus mempertahankannya.

Bereaksi Atas Kondisi Sulit

Kontras dengan dua laga awal, Argentina secara tim mampu pulih secara mental saat melawan Nigeria. Bahkan saat Nigeria berhasil menyamakan kedudukan, Messi dkk tetap bisa mengakhiri laga dengan kemenangan.

"Penalti (Nigeria) mengubah segalanya, karena semua frustrasi dan masalah kembali dalam sebuah laga yang kami kendalikan," kata Mascherano.

Mascherano mengakui, timnya sempat sedikit down. "Tapi kami tak pernah berhenti berjuang dan itulah hasil akhir yang kami dapat."

Spirit juang itu membuat tim kembali mendapatkan ketenangan, menahan godaan untuk tergesa mengirim umpan lambung ke kotak penalti lawan, dan memiliki ketenangan pikiran untuk membangun serangan yang berujung pada gol Rojo.

Dalam pandangan gelandang Giovani Lo Celso, yang bermain untuk klub di Prancis (PSG), dan paham lawan Argentina berikutnya, reaksi pada laga lawan Nigeria adalah hasil dari pengalaman, sebuah faktor yang akan menentukan pada laga malam ini.

“Mereka (Prancis) memiliki pemain berkualitas, tapi mereka tidak terbiasa di situasi-situasi seperti itu (Argentina vs Nigeria). Banyak teman setim saya yang sudah merasakan beberapa Piala Dunia," kata Celso.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement