REPUBLIKA.CO.ID, KALININGRAD -- Pelatih Belgia Roberto Martinez sesumbar setelah berhasil mengalahkan Inggris 1-0 di Stadion Kaliningrad, Jumat (29/6) dini hari WIB. Gol tunggal Adnan Januzaj ke gawang the Three Lions mengantarkan Belgia memuncaki Grup G Piala Dunia 2018.
Red Devils mengoleksi nilai sempurna, yakni sembilan. Belgia unggul tiga angka dari Inggris yang lolos sebagai runner-up.
Martinez mengatakan, ia sengaja menurunkan mayoritas pemain muda yang masih minim pengalaman kontra Inggris untuk mempersiapkan tim masa depan buat Belgia.
"Generasi emas Belgia tidak main hari ini. Tapi mereka ingin menunjukkan siap memberikan kontribusi sebagai generasi emas baru," kata Martinez, dikutip dari Four Four Two.
Melawan Inggris, Martinez mencadangkan Eden Hazard, Romelu Lukaku, Kevin de Bruyne, Axel Witsel, dan lain-lain. Pelatih asal Spanyol itu memainkan Thorgan Hazard--adikEden Hazard, Mousa Dembele, Adnan Januzaj, Mitchi Batsuayi dan sejumlah pemain muda lainnya.
Mantan pelatih Everton itu mengatakan Piala Dunia adalah turnamen paling dinantikan oleh semua pesepak bola. Menurut dia memberikan kesempatan main di Piala Dunia kepada pemain muda akan mengubah cara berpikir seorang pemain.
Selain itu, Martinez memproyeksikan para pemain muda ini agar bisa lebih matang di gelaran akbar Piala Dunia atau Piala Eropa berikutnya. Pemain yang bisa membawa tim menjadi juara kata Martinez harus pernah mengalami banyak laga-laga penting.
"Di Piala Dunia jalan menjadi juara itu tidak mudah. Harus mencoba banyal hal," ujar Martinez.
Pada babak 16 besar, Belgia akan melawan Jepang di Rostov Arena pada Selasa (3/7) dini hari WIB. Belgia lebih difavoritkana keluar sebagai pemenang laga ini.
Lihat jadwal lengkap 16 Besar Piala Dunia 2018:
Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2018
Ikuti Whatsapp Channel Republika
