REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersingkirnya Jerman dari Piala Dunia 2018 menyisakan pertanyaan tentang masa depan Joachim Loew. Akankah Loew tetap mendapatkan tempatnya di timnas Jerman?
Dikutip dari Sky Sports, Kamis (28/6), ada kemungkinan posisi Loew tetap aman. Hal itu terkait pernyataan Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) Reinhard Grindel, yang memastikan hal tersebut sebelum pertandingan terakhir Jerman di Piala Dunia 2018 dilakukan.
"Kami percaya akan ada transisi yang akan terjadi setelah Piala Dunia, terlepas dari hasil turnamen, dan tidak ada yang lebih siap untuk menanganinya (tim nasional Jerman) daripada Jogi Loew," kata Grindel.
Grindel percaya, transisi tersebut terkait dengan penyegaran skuad tim nasional Jerman melalui pemain-pemain muda. Proses tersebut, kata dia, telah Loew lakukan sejak musim panas lalu, pada saat Piala Konfederasi di mana Jerman keluar sebagai juara.
"Dia membuktikan setahun lalu di Piala Konfederasi. Dia bisa membuat pemain muda menjadi tim mengesankan yang memainkan sepak bola luar biasa. Itu masih berlaku, sejauh yang kami ketahui," tuturnya.
Usai menelan kekalahan 0-2 dari Korea Selatan, Loew enggan membahas mengenai masa depannya lebih lanjut. Ia mengaku kecewa dan tak membayangkan akan kalah dari negara berjuluk Negeri Gingseng tersebut.
"Saya terkejut karena kami tidak melakukannya. Ini terlalu dini bagi saya untuk mengatakan sesuatu, saya sangat kecewa. Ke mana kita pergi dari sini, kita akan mengambil waktu dan membicarakannya dengan tenang," kata dia dikutip dari The Guardian.
Pada Mei lalu, Low menandatangani kontrak barunya bersama tim nasional Jerman hingga 2022 mendatang. Ia telah melatih Der Panzer sejak 2006.
Saat itu ia mengambil alih kursi yang ditinggalkan Jurgen Klinsmann. Sejak saat itu, Jerman telah memenangkan gelar Piala Dunia pada 2014 dan menempati posisi ketiga di Piala Dunia 2010.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
