Rabu 27 Jun 2018 13:01 WIB

Jerman Ingin Lolos dari Situasi Rumit Grup F

Jerman, Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan (Korsel) sama-sama berpeluang lolos.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Pemain Jerman Toni Kross merayakan kemenangan  bersama rekan setimnya  pada pertandingan grup F Piala Dunia 2018  antara Jerman dan Swedia  di Stadion Fisht di Sochi, Rusia, Sabtu (23/6).
Foto: AP/Frank Augstein
Pemain Jerman Toni Kross merayakan kemenangan bersama rekan setimnya pada pertandingan grup F Piala Dunia 2018 antara Jerman dan Swedia di Stadion Fisht di Sochi, Rusia, Sabtu (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KAZAN -- Jerman masih harus berjuang untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. Die Mannschaft belum aman setelah melewati dua laga karena baru mengumpulkan nilai tiga. Thomas Mueller dan kawan-kawan masih berada di peringkat dua di bawah Meksiko yang juga belum memastikan tiket lolos dari Grup F, walau sudah mengumpulkan nilai enam. 

Jerman, Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan (Korsel) sama-sama berpeluang lolos. Meksiko hanya butuh hasil imbang lawan Swedia untuk lolos. Sebaliknya, Swedia butuh kemenangan dengan selisih dua gol untuk melaju. Swedia bisa lolos dengan hasil imbang asalkan Korsel menaklukkan Jerman. 

Syarat Swedia melaju sama dengan Jerman. Die Mannschaft akan lolos jika menaklukkan Korsel. Jika hanya imbang, Jerman mesti berharap Meksiko menaklukkan Swedia. Sementara itu, Korsel masih berpeluang lolos jika mengalahkan Jerman dengan kemenangan selisih dua gol, sedangkan di tempat lain Meksiko menggebuk Swedia.

Situasi rumit ini membuat Jerman sangat fokus menghadapi Korsel di Stadion Kazan Arena, Rabu (28/8). "Kami harus mengalakan Korea Selatan. Tapi tim itu sangat cepat. Mereka bisa saja menghadirkan masalah untuk Jerman," kata gelandang Jerman Marco Reus, dikutip dari Four Four Two, Selasa (26/6).

Ada motivasi yang tidak kalah penting di setiap benak pemain Korsel. Taeuguk Warriors belum lupa dengan kejadian di Seoul World Cup Stadium pada 25 Juni 2002 lalu. Saat itu, Jerman menghentikan langkah Korsel di semifinal Piala Dunia 2002. Padahal, saat itu Korsel adalah tuan rumah Piala Dunia yang sangat bermimpi tampil di partai puncak. Jerman mengalahkan Korsel asuhan Guus Hiddink dengan skor tipis 1-0. Jerman menang lewat gol tunggal Michael Ballack pada pertengahan babak kedua. 

Meski pahit dikalahkan Jerman di rumah sendiri, Korsel patut berbangga dengan capaian di Piala Dunia 2002. Korsel berhasil finis sebagai tim peringkat empat Piala Dunia. Pencapaian terbaik tim tersebut di turnamen paling bergengsi dunia sepak bola.

Pelatih Korsel Shin Tae-yong menyebut kegagalan Korsel pada dua laga awal grup F bukan berarti timnya lemah. Ia mengatakan, Korsel kalah tipis 0-1 dari Swedia dan 1-2 dari Meksiko karena sejumlah pemain andalan yang ia siapkan mengalami cedera. 

Saat melawan Jerman pun Korea akan tampil tanpa diperkuat sang kapten Ki Sung-yuen. Pesepak bola yang membela Swansea City itu mengalami cedera sehabis berhadapan dengan Meksiko akhir pekan kemarin. Ki butuh waktu dua pekan untuk penyembuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement