Sabtu 16 Jun 2018 07:04 WIB

Brasil Targetkan Awal Kompetisi yang Kuat

Tite memiliki pandangan menyerang dibandingkan Dunga.

Tim Nasional Brasil
Foto: AP Photo/Matt Dunham, File
Tim Nasional Brasil

REPUBLIKA.CO.ID, ROSTOV -- Brasil telah menunjukkan sinyal-sinyal bahwa mereka mampu kembali menjadi jawara sepak bola dunia di Rusia. Namun, tetapi mereka harus membuat persiapan yang sangat baik di laga pembuka Grup E Piala Dunia melawan Swiss yang cukup tangguh di Rostov, Ahad (17/6).

Juara dunia lima kali itu terlihat telah kembali ke penampilan terbaik mereka di bawah pelatih Tite. Di mana, mereka menjadi tim pertama yang lolos ke turnamen di Rusia setelah meretas jalan menyelesaikan babak kualifikasi zona Amerika Selatan yang sangat sulit.

Mereka terus menampilkan performa yang luar biasa di pertandingan pemanasan mereka dengan formasi penyerang diisi Willian, Roberto Firmino, Gabriel Jesus, Philippe Coutinho dan striker andalan Neymar. Semua pemain itu terlihat dalam kondisi terbaik saat Brasil menang atas Kroasia dan Austria.

Empat tahun lalu, Brasil sempat terpuruk dengan kekalahan 7-1 dari Jerman di semifinal Piala Dunia lalu sebagai tuan rumah turnamen. Kemerosotan itu berlanjut dengan dua penampilan buruk di Copa America 2015 dan edisi Centenario 2016 yang mengakibatkan pemecatan pelatih Dunga yang berkarakter keras.

Penggantinya adalah Tite yang dikagumi secara luas dan telah membawa klub raksasa Sao Paulo, Corinthians, meraih kemenangan Copa Libertadores pertama mereka pada 2012. Dia juga membawa kemenangan Piala Dunia Klub yang nyaris tidak mungkin atas Chelsea.

Tite memiliki pandangan yang lebih menyerang dibandingkan Dunga dan pelatih sebelumnya Luiz Felipe Scolari, yang merupakan guru pendidikan olahraganya di sekolah. Dampaknya pada tim luar biasa, memenangkan 17 dari 21 pertandingan dan hanya kalah sekali.

Tite juga memiliki pendekatan baru untuk membangun semangat tim, mengeluarkan posisi pemain sebagai kapten tetap dan berbagi peran di setiap pertandingan dengan tujuan memberi tanggung jawab ekstra kepada setiap pemain.

Salah satu penampilan mereka yang paling mengesankan adalah kemenangan 3-0 atas musuh bebuyutan Argentina di babak kualifikasi. Sementara kemenangan 1-0 baru-baru ini atas Jerman menjadi pembalasan dendam atas penghinaan mereka di tahun 2014.

"Kekalahan 7-1 tidak lagi ada di kepala kami, kami memiliki level untuk menjadi juara dunia lagi dan menulis ulang sejarah kami," kata bek Thiago Silva.

"Kami memiliki kepercayaan diri yang lebih besar," tambah pemain tengah Paulinho. "Brazil lebih siap dalam berbagai cara. Itu hanya bagian dari sepak bola. Dalam empat tahun kamu belajar banyak hal," tambah Silva.
 

sumber : Reuters/ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement