Kamis 14 Jun 2018 19:53 WIB

Kembali Absen Latihan, Rashford Diragukan Main Lawan Tunisia

Rashford kembali absen latihan karena cedera ringan.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Marcus Rashford,Ikiri) dan Celso Borges (kanan) berduel pada pertandingan persahabatan antara Inggris melawan Kostarika di  Elland Road, Leeds, Inggris, Jumat (8/6) dini hari,
Foto: Mike Egerton/PA via AP
Marcus Rashford,Ikiri) dan Celso Borges (kanan) berduel pada pertandingan persahabatan antara Inggris melawan Kostarika di Elland Road, Leeds, Inggris, Jumat (8/6) dini hari,

REPUBLIKA.CO.ID, ZELENOGORSK -- Penyerang Inggris Marcus Rashford kembali diragukan bisa tampil melawan Tunisia dalam laga perdana Piala Dunia 2018. Rashford kembali absen berlatih karena cedera ringan berbenturan dalam satu sesi latihan. 

Dikutip Telegraph, Kamis (14/6), penyerang Manchester United itu tetap berada di hotelnya, sementara skuat the Three Lions menuju ke fasilitas pelatihan mereka di Zelenogorsk. Baik Rashford maupun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menganggap level cedera itu ringan.

Rashford menderita cedera selama sesi pelatihan terakhir Inggris di St George's Park pada Senin sebelum menuju ke Rusia. Pemain berusia 20 tahun itu tidak berlatih pada hari Rabu dan latihan di gym sendiri pada Kamis. Artinya, Rashford hanya memiliki dua hari untuk membuktikan kebugarannya sebelum Inggris terbang ke Volgograd pada Ahad (17/6), untuk mempersiapkan pertandingan pembuka Grup G kontra Tunisia. 

Ia diperkirakan akan absen untuk memulai pertandingan. Raheem Sterling akan dipilih sebagai penggantinya. Namun, pelatih Gareth Southgate dipastikan akan membuat keputusan dengan hati-hati sebab penampilan baik Rashford dalam pertandingan pemanasan terakhir Inggris melawan Kosta Rika. 

Skuat Inggris menjalani sesi latihan pemanasan memainkan versi American Football menggunakan bola vortex, semacam bola berbentuk agak lonjong yang membuat suara bersiul ketika dilemparkan. Ujung bola bertindak sebagai pegangan tangan dan juga memungkinkan bola untuk dilemparkan lebih jauh. Para pemain dibagi menjadi beberapa tim dan tidak diizinkan untuk berlari dengannya, harus mengoper bola dan kemudian bergerak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement