Selasa 22 Jun 2010 14:20 WIB

Kembali Tampil Menjanjikan, Skuad 'Matador' Tebas Honduras

REPUBLIKA.CO.ID, PORT ELIZABETH--Usai menelan kekalahan 0-1 dari Swiss di laga perdana, sebagian pengamat mulai meragukan Spanyol layak difavoritkan juara pada Piala Dunia 2010. Namun tidak bagi Brasil yang menganggap bahwa Spanyol adalah lawan yang layak dihindari di fase-fase awal.

Anggapan kubu Brasil tak sepenuhnya salah. Spanyol kembali menunjukkan jati diri sebagai juara Piala Eropa 2008 saat menekuk Honduras 2-0 dalam laga lanjutan Grup H di di Stadion Ellis Park, Selasa dinihari WIB (22/6).

Dalam laga tersebut, arsitek Spanyol, Vicente del Bosque, mengandalkan duet Fernando Torres dan David Villa di lini depan. Dua striker ini mendapat dukungan dari lini tengah yang dihuni Xabi Alonso, Jesus Navas, dan Sergio Ramos. Sementara Andres Iniesta dan Cesc Fabregas duduk di bangku cadangan.

Tampil atraktif dengan memainkan bola cepat dari kaki ke kaki, skuad 'Matador' langsung unggul di menit ke-17. Gol pertama Spanyol ini lahir dari kaki Villa. Gol ini terbilang spektakuler dan bisa disebut salah satu gol terbaik sepanjang Piala Dunia 2010. Villa mampu menggiring bola melewati tiga pemain Honduras sebelum melesakkan bola melalui tendangan keras kaki kanannya. Tak kalah uniknya, Villa merayakan gol dengan cara seolah-olah ia adalah seorang matador yang sedang mengendalikan banteng.

Torres yang menjadi target man Spanyol di lini depan tercatat memiliki tiga peluang emas setelah Villa mencetak gol. Namun, striker klub Liverpool yang baru pulih dari cedera ini tak mampu merealisasikannya menjadi gol. Skor 1-0 pun bertahan hingga turun minim

Memasuki babak kedua, Spanyol tak mengendurkan serangan. Sementara, Honduras hanya mengandalkan serangan balik yang tak begitu membahayakan melalui striker David Suazo. Hasilnya, di menit ke-51, Villa kembali mencetak gol bagi tim 'Matador' melalui tendangan keras di luar kotak penalti setelah mendapat umpan Jesus Navas.

Namun Villa yang memiliki kesempatan mencetak hattrick gagal memaksimalkannya. Ia yang ditunjuk sebagai algojo penalti, setelah Navaz diganjal di area penalti, menit ke-61, gagal menjalankan tugas. Tendangannya melebar ke sisi kiri gawang kiper Honduras Noel Valladares yang sudah mati langkah.

Spanyol masih terus melancarkan serangan dan tampil menekan. Tapi, kali ini pertahanan Honduras lebih solid dalam mengawal setiap pergerakan pemain depan Spanyol. Hingga akhir pertandingan, skor tetap 2-0 untuk Spanyol.

Kemenangan ini mengantar Spanyol menduduki posisi kedua klasemen Grup H dengan tiga poin sama dengan Swiss. Posisi teratas masih diduduki Chile. Spanyol berpeluang melaju ke babak 16 besar dengan syarat mampu memetik kemenangan atas Chile di laga terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement