Kamis 15 Nov 2018 17:33 WIB

Telkom University Dorong Ekosistem Digital

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendirikan Digital Business Ecosystem.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Telkom University
Foto: telkomuniversity.ac.id
Telkom University

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Telkom University mendorong agar ekosistem (bisnis) digital di Indonesia berkembang dan tumbuh dengan baik di tengah pemerintah pusat yang terus mengkampanyekan revolusi industri 4.0. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah dengan mendirikan Digital Business Ecosystem sejak Juli lalu.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Kemahasiswaan Telkom University Rina Pudji Astuti mengatakan perkembangan bisnis (ekonomi) digital sangat berkembang cepat. Sehingga pihaknya menangkap hal itu sebagai salah satu yang harus digarap. Sehingga sejak Juli lalu pihaknya mendirikan pusat riset ekosistem bisnis digital.

“Ini arahnya digital dan fintech (financial technology) dan arah bank ke sana. Jadi beberapa kegiatan dari digital bisnis dilakukan di antaranya dengan Otoritas Jasa Keuangan,” ujarnya kepada wartawan disela-sela acara konferensi tingkat internasional tentang revolusi industri 4.0, Kamis (15/11).

Selain itu, pihaknya juga terus melakukan kolaborasi program dengan berbagai lembaga di tingkat universitas, nasional dan internasional untuk menciptakan ekosistem digital yang komperhensif. Menurutnya, kegiatan penelitian, pendidikan dan pengabdian pun tidak dipisahkan namun berkolaborasi.

“Prosesnya sangat cepat (revolusi digital 4.0), kita tidak hanya melakukan perencanaan tapi harus sering melihat kembali apakah langkah kita sudah tepat,” katanya. Ia menambahkan, ditingkat universitas pihaknya tengah menyusun kurikulum yang mengarah kepada perkembangan revolusi industri 4.0.

“Ternyata bukan hanya masalah teknologi atau kompetensi dari mahasiswa atau lulusan kita seperti apa. Penting juga kemampuan lulusan kita untuk adaptif terhadap bermacam kondisi dan soft skillnya harus mandiri dan inovasi harus muncul,” katanya.

Dia mengatakan, jika sebelumnya kurikulum di Telkom University hanya 10 persen mendukung ke arah soft skill. Maka saat ini pihaknya tengah merancang agar lebih dari 15 persen hingga 25 persen. Tidak hanya itu, pihaknya juga mendorong agar dosen sendiri memiliki kompetensi di bidang digital yang tengah berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement