Jumat 09 Nov 2018 17:33 WIB

Waspadai Off Design Operation pada Kendaraan Anda

off-design operation bisa mengganggu hingga merusak mesin

SPBU
Foto: Pandega/Republika
SPBU

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Kendaraan modern saat ini yang memiliki karakter mesin lebih canggih telah menuntut pasokan bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi yang prima.

Hal itu sangat berguna bagi mesin dalam menunjang kinerjanya agar lebih awet dan mampu menghasilkan tenaga maksimal.  BBM beroktan tinggi juga dilengkapi berbagai zat aditif, termasuk deterjen untuk membersihkan ruang bakar mesin. 

Iman K. Reksowardojo , ahli motor bakar Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (9/11) menilai masih banyak pemilik kendaraan bermotor yang belum menyadari manfaat bahan bakar minyak (BBM) yang dipergunakan.  

Jika mesin yang seharusnya dirancang dengan BBM oktan tinggi namun pemilik tidak mematuhi, maka akan terjadi off-design operation atau operasi di luar perancangan. 

Iman menegaskan, off-design operation ini sangat mengganggu kinerja mesin, dan bahkan bisa merusak. Sebab, output yang dihasilkan juga di luar rancangan. Antara lain adalah penurunan daya kendaraan, umur mesin yang menjadi lebih pendek, dan sebagainya. 

Salah satu cara yang harus dipergunakan untuk mengatasi off-design operation adalah dengan mempergunakan BBM sesuai anjuran pabrikan. Saat ini hampir semua kendaraan keluaran terbaru merekomendasikan pemakaian BBM dengan oktan tinggi, setidaknya RON 92.

Hal ini sebagai petunjuk bagi konsumen agar memilih bahan bakar yang sudah dianjurkan.  “Jika mesin dirancang untuk BBM oktan tinggi maka harus mempergunakan BBM oktan tinggi, jika tidak, maka akan terjadi off-design operation,” kata Iman. 

Bagi pemilik kendaraan lama, penggunaan bahan bakar beroktan tinggi juga dianjurkan karena membuat mesin lebih halus dan awet.

Selain kendaraan roda empat, sepeda motor masa kini juga membutuhkan BBM beroktan tinggi. Karena spesifikasi beberapa mesin kendaraan sepeda motor modern sebenarnya sudah terlebih dahulu dirancang untuk menggunakan BBM beroktan tinggi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement