Senin 05 Nov 2018 09:43 WIB

Maksimalkan Produksi Padi, UI Berdayakan Kelompok Wira Tani

Program ini memangkas jaur distribusi dengan tengkulak.

Delegasi UI berbincang dengan Kelompok Wira Tani
Foto: dok istimewa
Delegasi UI berbincang dengan Kelompok Wira Tani

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG— Universitas Indonesia memberikan bantuan pembangunan sistem pengeringan dan penggilingan padi untuk Kelompok Wira Tani, Karawang, Jawa Barat.

Bantuan ini merupakan bentuk program pengabdian masyarakat melalui dana hibah Islamic Development Bank (IDB). 

Ketua Tim Pengusul Program Mina Elfira mengatakan, kegiatan ini bertujuan membantu petani binaan Wiratani untuk mengeringkan dan menggiling hasil panen sebingga kualitas gabah atau pada dapat dijaga, mengelola hasil panen sehigga dapat dijual dengan harga yang baik, dan meningkatkan daya tawar petani kepada pembeli termasuk kepada tengkulak.

Mina menjelaskan, pemilihan Karawang sebagai lokasi pengabdian karena Karawang merupakan salah satu lumbung padi namun akhir-akhir ini kian tergerus karena berbagai faktor di antaranya pengembangan perumahan di kawasan lahan pertanian.

“Terjadi alih fungsi lahan persawahan yang massif,” kata dia kepada Republika.co.id, Senin (5/11). 

Di saat yang sama, kata dia, para petani kerap terlilit dengan para tengkulak yang justru tidak memberikan keuntungan memadai bagi para petani itu.

photo
Delegasi UI berpose bersama Kelompok Wira Tani

Bantuan berupa alat dan sistem pengeringan dan penggilingan padi ini diharapkan dapat memangkas jalur produksi padi atau gabah. 

“Jadi mereka tidak lagi terjebak dengan permain tengkulak dan memiliki kebanggaan sebagai petani mandiri,” tutur dia. 

Mina menjelaskan, program ini mendapat respons positif dari petani yang tergabung dalam Kelompok Wira Tani ini. Kelompok ini akan melibatkan setidaknya 166 petani dengan luas lahan pertanian sekitar 110 hektare.  

Mereka berharap ke depan, cakupan program lebih luas lagi meliputi sistem dan tekhnik pengemasan.

“Dengan demikian begitu mereka panen mereka akan keringkan sendiri, olah secara mandiri, kemas lalu pasarkan langsung,” kata dia.      

Menurut Mina, program ini merupakan program pedana sebagai proyek percontohan. Ke depan, pihaknya berencana kembali menggulirkan program ini dengan cakupan dan penerima manfaat yang lebih luas lagi bila program tahun ini sukses.  

 

   

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement