Senin 29 Oct 2018 21:23 WIB

Amikom Siap Jadi Lokomotif Lembah Animasi

Walau tertatih, film-film animasi produksi Amikom terbukti mendapat tempat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Battle of Surabaya
Foto: ist
Battle of Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Amikom Yogyakarta memberikan dukungan sepenuhnya atas rencana pembangunan lembah animasi dikembangkan di Indonesia. Itu merupakan jawaban atas apresiasi yang diungkapkan Menteri Ristek dan Dikti.

Ratusan penghargaan nasional dan lebih dari 75 penghargaan internasional diraih salah satu film animasi besutan Amikom. Film Battle of Surabaya karya Amikom melambungkan hampir semua elemen yang terlibat di dalamnya. Penulis, sutradara, perusahaan, perguruan tinggi sampai Indonesia turut dibuat harum di mata sineas film dunia.

Untuk itu, Menteri Ristek Dikti, Mohamad Nasir berharap, keberhasilan itu mampu memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia dalam dunia animasi. Termasuk, untuk menjadi kiblat animasi dunia.

"Di AS ada Sillicon Valley, lembah animasi harus dikembangkan di Indonesia, dan dengan kerja sama Amikom mudah-mudahan itu bisa terwujud," kata Nasir saat membuka Inovator Inovasi Indonesia Expo di Jogja City Mall beberapa waktu lalu.

Kepada Republika.co.id, Rektor Universitas Amikom Yogyakarta Suyanto mengaku sejak lama memang berharap salah satu lembah animasi Indonesia ada di Yogyakarta. Walau tertatih, film-film animasi produksi Amikom terbukti mendapat tempat.

Battle of Surabaya misalnya, sudah berhasil menembus pasar-pasar AS, Inggris sampai Cina. Karenanya, ia merasa Yogyakarta cukup kuat tidak cuma menjadi lembah animasi melainkan lembah ICT.

"Kita sudah punya roadmap, jadi kita bisa bekerja sama sebetulnya tidak saja dengan Amikom sendirian, kita ingin kerja sama dengan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia," ujar Suyanto.

Ia menekankan, rencana kerja sama itu mencakup perguruan-perguruan tinggi dan komunitas-komunitas di Yogyakarta. Film animasi lain, Ajisaka, sebagian malah sudah dikerjasamakan dengan kampus-kampus Malang dan Jakarta.

Bagi Suyanto, diamanahkan atau tidak dalam memimpin kebangkitan karya-karya melalui lembah animasi, Amikom akan berusaha menjadi lokomotif. Hal itu dibuktikan lewat tersebarnya perusahaan mulai Cina, AS dan Singapura.

"Itu sudah menunjukkan keseriusan Amikom untuk membawa film animasi Indonesia mendunia," kata Suyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement