Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Sesjen MPR: Banyak Negara Ingin Terapkan Sifat Gotong Royong

Ahad 21 Oct 2018 14:18 WIB

Red: Budi Raharjo

Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono

Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono

Foto: MPR
Internalisasi jati diri bangsa Indonesia itu harus terus dilakukan

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sesjen MPR RI Dr Ma'ruf Cahyono SH MH meminta seluruh mahasiswa tak henti-henti menginternalisasi dan melaksanakan jati diri bangsa Indonesia, seperti yang tercantum dalam Pancasila. Karena sesungguhnya, internalisasi jatidiri dan karakter bangsa itu tidak boleh berhenti selama-lamanya.

"Sebentar saja kita lalai, tidak melakukan internalisasi dan melaksanakan jatidiri bangsa, niscaya karakter bangsa asing akan masuk menggantikannya. Padahal, nilai-nilai asing itu belum tentu  sesuai dengan jatidiri bangsa kita", kata Ma'ruf Cahyono menambahkan. Ia mengatakan itu di hadapan civitas akademika Universitas Hasanudin, Makassar.

Pernyataan itu dikemukakan Sesjen MPR, Ma'ruf Cahyono, saat menjadi pembicara kunci pada sosialisasi Empat Pilar dan seminar dengan tema Membangun Pamahaman Agama Yang Konstruktif Terhadap NKRI. Seminar hasil kerjasama MPR RI dengan FISIP Unhas, itu berlangsung di Auditorium Prof A Amirudin Fakultas Kedokteran Unhas Makasar Ahad (21/10).

Kalau bangsa Indonesia berhenti merealisasikan sikap gotong royong dan tolong menolong, kata Ma'ruf, jangan kaget kalau satu hari nanti akan muncul generasi yang individualis dan mengutamakan kepentingan diri sendiri. Kalau saat ini sopan santun itu dilupakan, maka suatu hari nanti bangsa Indonesia tidak akan memiliki tata Krama dan saling hormat menghormati, satu dengan sesama.

Karena itu, menurut Ma'ruf, upaya menginternalisasi jati diri bangsa Indonesia itu harus terus dilakukan, tidak ada akhirnya. Apalagi, banyak negara-negara di dunia yang kagum dan iri terhadap jati diri dan karakter bangsa Indonesia.

Bahkan banyak negara yang ingin menerapkan  Nilai-nilai seperti gotong royong, saling hormat menghormati, tolong menolong dan sopan santun yang selama ini menjadi ciri bangsa Indonesia, itu dinegara mereka sendiri.

"Tidak ada kata lain bagi generasi muda, kecuali terus mempertahankan dan melaksanakan jati diri bangsa itu dalam kehidupan sehari-hari, terus menerus, never ending", kata Ma'ruf.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler