Rabu 17 Oct 2018 14:53 WIB

Ribuan Guru Honorer Mogok Mengajar

Aksi tersebut akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka terpenuhi.

Ratusan guru honorer mogok mengajar / Ilustrasi
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Ratusan guru honorer mogok mengajar / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR  - Ribuan guru honorer di 10 kecamatan di Cianjur, Jawa Barat mogok mengajar selama tiga hari sejak Rabu (17/10). Aksi tersebut sebagai bentuk protes karena pemkab belum menepati janji dengan memberikan legalisasi bagi ribuan guru.

Ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2-I) Cianjur, Edi Kurniadi mengatakan aksi mogok tersebut merupakan tindak lanjut atas hasil musyawarah pada 13 Oktober lalu.

"Namun hasil kesepakatan itu, hingga saat ini belum terealisasi terkait tuntutan untuk tingkatan daerah harus diselesaikan selama sepekan," katanya.

Pihaknya memberikan waktu hingga 15 Oktober,  dengan ancaman jika tidak teralisasi ribuan guru hononer melakukan aksi mogok mengajar serentak.

"Karena belum terealisasi, ada yang melakukan aksi mogok mulai hari ini, sampai tiga hari ke depan," katanya.

Ia menuturkan ribuan guru honorer di 10 kecamatan di Cianjur yang mogok, seperti di Kecamatan Cianjur, Cilaku, Cibeber, hingga Sindangbarang dan Agrabinta. 

"Pekan depan pun ada lagi di wilayah lain dengan jumlah guru ribuan orang yang kembai akan melakukan aksi mogok mengajar, kalau secara keseluruhan jumlahnya mencapai belasan ribu," katanya.

Aksi tersebut akan terus berlanjut hingga tuntutan mereka terpenuhi. Bahkan, rencananya awal November, guru honorer seluruh kecamatan secara serentak akan mogok mengajar.

Namun, pihaknya memastikan tidak akan ada aksi mogok serentak setelah aksi nasional jika pemerintah daerah menepati janjinya untuk memberikan legalitas berupa surat keputusan (SK) untuk guru honorer terutama kategori 2.

"Forum honorer di Cianjur akan melihat reaksi dari pemerintah daerah hingga beberapa hari ke depan, atau selama aksi mogok mengajar dilakukan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement