Selasa 09 Oct 2018 14:13 WIB

ITS Dorong Lulusannya Jadi Wirausahawan

ITS menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
ITS
ITS

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong lulusannya menjadi wirausahawan. Rektor ITS Joni Hermana mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri, khususnya dalam merespon Revolusi Industri 4.0.

"Termasuk juga memasukkan mata kuliah entrepreneurship dalam kurikulum," ujar Joni saat dihubungi Republika, Selasa (9/10).

Joni menambahkan, upaya lain yang dilakukan adalah dengan membuka kesempatan internship mahasiswa di Industri menjadi lebih lama, yakni 6-12 bulan. Padahal sebelumnya itu hanya dilakukan maksimal 3 bulan saja. Menurut Joni, upaya itu dilakukan untuk melatih kesiapan mahasiswa dengan kondisi lapangan.

Upaya lain yang dilakukan, lanjut Joni, adalah dengan membuka business startup center untuk melatih mahasiswa dan mengembangkan potensinya. ITS juga memperkuat pusat inkubator bisnis dan TTO (technology transfer office) untuk memperkuat proses hilirisasi produk penelitian agar dapat dipasarkan dan dimanfaatkan masyarakat.

"Kita juga mengadakan pelatihan rutin tentang kewirausahaan dan mengadakan seminar inspiratif dengan pembicara para wirausahawan muda yang sudah berhasil," ujar Joni.

Joni menjelaskan, berdasarkan data, wirausahawan yang dihasilkan ITS masih sekitar 5,7 persen dari 4.000 lulusan per tahun. Jika dijumlah, lanjut Joni, ITS menghasilkan sekitar 210 orang wirausahawan setiap tahunnya.

"Target selalu meningkat setiap tahun jadi kalau bisa dua kali lipat ya tahun ini," kata Joni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement